July 5, 2016

I Am Sorry, I Love You Episode 03 ~ Part 1


Bertemu kembali setelah 6 tahun, walau hanya melihat dari satu sisi

Plotnya balik kesebelum pertemuan ya minna, maaf kalau bingung.
  

Trio eksentrik temannya Shu Hai melihat foto Shu Hai yang telah berubah menjadi
seseorang yang sangat tampan, ketiganya tidak percaya, dan merasa itu terlalu tidak ilmiah, ketiganya merasa ini terlalu luar biasa.







Sementara disofa, Naga Gaib sibuk main pad sambil ketawa-ketawa lihat foto Shu Hai yang tersebar di internet yang berbicara sendiri.

Sementara dijalan Shu Hai berhenti karna ingin menanyakan sesuatu kepada Hong Pei
“hei, bagaimana aku kelihatan? Tampan? Benarkah?tanya Shu Hai yang membuat Hong Pei berhenti dan menghela napas
“ya, kamu terlihat tampan. Cepat mari kita pergi”ujar Hong Pei yang membuat Shu Hai cengengesan tersenyum. Namun saat Hong Pei beranjak berjalan, Shu Hai tetap diam tak bergerak yang membuat Hong Pei kembali.

“ada apa sekarang? Kita sudah terlambat”ujar Hong Pei
“kamu... akan datang bersamaku kan? Anda tidak bisa lari”ujar Shu Hai
“mengapa saya lari? Kaulah yang mempermalukan diri sendiri. Tak ada yang bisa melihatku”ujar Hong Pei
“kau belum menjawabku”ujar Shu Hai
“Oke! Aku akan berdiri diantara kalian berdua dan menjadi roda ketiga yang besar”ujar Hong Pei dengan senyum kesal
“OK”ujar Shu Hai kembali cengengesan lalu berlari pergi sebelum akhirnya ia memprots Hong Pei, menyuruh Hong Pei cepat, kalau tidak mereka bisa terlambat.





Sampai dicafe tempat pertemuan, Zheng Nan pertama kali melihat Shu Hai masuk. Dia langsung menghampiri Shu Hai dan meneriakinya
“Wang Shu Hai!”
Lalu Zheng Nan mengecilkan suaranya sambil marah mengatakan mengapa Shu Hai terlambat, bukankah dia sudah menyuruh Shu Hai agar tidak terlambat, Shu Hai berusaha memberikan alasan, namun Zheng Nan segera mendorongnya kehadapan Si Yi.

Shu Hai yang melihat Si Yi tersenyum didepannya menunggunnya, langsung menundukan wajahnya dan duduk didepan Zheng Nan(namun masih dalam posisi menunduk)

Zheng Nan berusaha memperkenalkan Shu Hai kepada Si Yi, bahwa Shu Hai itu adalah tetangganya, temannya, teman sekelasnya dan teman terbaiknya.


Si Yi memperkenalkan namanya namun Shu Hai malah melamun hingga kakinya yang berada dibawah ditendang oleh Zheng Nan. Akhirnya Shu Hai tebangun dari lamunannya, namun ia masih tetap menunduk.

“maafkan aku. Saya mengatakan pada Zheng Nan tidak memberitahu anda. Saya takut anda tidak akan datang”ujar Si Yi
“m-mengapa?”tanya Shu Hai
“aku benar-benar menyesal tentang apa yang terjadi beberapa hari lalu”ujar Si Yi (maksudnya insiden tabrakan yang dibawah tangga).
Shu Hai secara perlahan memundurkan bangkunya menggunakan kakinya, lalu menundukkan kepalanya kemeja sampai tertempel yang membuat Zheng Nan dan Si Yi bingung



“tapi ini bukan alasan utama mengapa saya ingin  mengajak anda makan. Alasan sebenarnya adalah karena saya ingin berterimakasih kepada anda secara pribadi”ucap Si Yi yang mmebuat Shu Hai binggung dan mengangkat kepalanya lalu menatap Si Yi.(merekanya juga merasa aneh Shu Hai lihat mereka seperti itu sih)
Zheng Nan setengah berbisik kepada Si Yi mengatakan kalau dia belum mmeberitahunya kepada Shu Hai, membuat Si Yi tersenyum kepada Shu Hai.

“terimakasih untuk memperbaiki jam tangan saya”ucap Si Yi sambil mmeperlihatkan jam tangannya yang sudah diperbaiki Shu Hai.
“jam tangan...”ujar Shu Hai terkejut lalu melihat Hong Pei yang ada disampingnya(akhirnya Hong Pei dikasih liat)





Ternyata sedari tadi Hong Pei ada disebelah Shu Hai melihat Si Yi sambil menangis, namun Shu Hai tidak menyadarinya.

“karena jam tangan ini sangat penting bagi saya”sambung Si Yi memperhatikan jam tangannya
“aku sudah meminta banyak tukang service untuk membantu memperbaikinya, tetapi mereka mengatakan bahwa itu tidak mungkin diperbaki, aku harus membuangnya. Untungnya Zheng Nan bertemu anda untuk memperbaikinya untuk saya. Anda benar-benar hebat”ujar Si Yi, yang membuat Hong Pei semakin sedih mendengarnya dan masih menangis.

Shu Hai menatap Hong Pei lalu menatap Si Yi dengan pandangan tidak enak.
 Zheng Nan dan Si Yipun menjadi bingung dengan sikap Shu Hai. Zheng Nan menyuruhnya jangan bersikap seperti itu, terlebih lagi saat Shu Hai seperti melihat seseorang/sesuatu disampingnya, itu membuat Si Yi ketakutan(aslinya kan memang ada Hong Pei)

 Zheng Nanpun menekankan kepala Shu Hai hingga terbentur dengan meja(poor Shu Hai). Shu Hai yang merasa kacau dengan suasanannya mengatakan maaf dan pergi dari tempat itu. Si Yi merasa kuatir, namun Zheng Nan mengatakan tidak apa-apa, dan dia akan mengurus Shu Hai. Akhirnya Zheng Nan mengejar Shu Hai keluar, sehingga yang tinggal hanya Si Yi dan (Hong Pei<hantu>)



 Hong Pei menatap Si Yi dalam diam dan tangisan, sayangnya Si Yi tidak bisa melihat bahwa Hong Pei ada didepannya





 Hingga Si yi seperti melihat seseorang didepannya, mereka menjadi berhadapan, namun Si Yi kemudian kembali menundukan kepalanya, ternyata Si Yi tidak merasakan kehadiran Hong Pei didepannya sama sekali.


 Flashback

Si Yi dan Hong Pei makan bersama disebuah cafe, Si Yi memesan sesuatu namun Hong Pei langsung mengikuti pesanan Si Yi dengan mengangkat tangannya .




"capelin"ujar Si Yi tersenyum
"capelin"ujar Hong Pei mengikuti Si Yi sambil mengangkat tanggannya
"paprika panggang"ujar Si Yi lagi
"paprika panggang"Ujar Hong Pei melakukan hal yang sama


Sang Pelayan tertawa melihat tingkah mereka berdua
"ada apa"tanya Hong Pei
"tidak ada. Hanya saja aku berfikir kalau kalian adalah pasangan yang lucu"ujar sang pelayan yang membuat Si Yi dan Hong Pei tertawa
 
 Hong Pei kemudian menyuruh Si Yi untuk memesan apapun yang difikirkannya sekarang juga dan Si Yi kembali melihat menu
"bir"ujar Si Yi
"bir"ujar Hong Pei lagi kemudian sambil mengangkat tangannya seperti tadi, 
"tunggu sebentar"ujar Hong Pei
"bir juga adalah apa yang ingin saya minum"ujar Hong Pei
"saya tidak perduli, dua porsi bir"ujar Si Yi memberikan daftar menu kembali kepada pelayan.
pelayanpun mengatakan akan memberikan bir/menyiapkan bir untuk pertama kali


 setelah sang pelayan lain pergi, datang pelayan lainnya memberikan ubi kepada Si Yi dan Hong Pei. mereka bertanya heran, karena merekaa tidak ada memesan menu tersebut. Pelayan mengatakan bahwa itu layanan untuk pelangang pasanagn yang lucu. Hong Pei mengucapkan terimakasih, setelah pelayan itu pergi Si Yi dan Hong Pei saling menatap dan tersenyum


 End Flashback

Kembali kemasa sekarang, seorang pelayan kembali memberikan ubi yang sama persis dengan ingatannya dengan Hong Pei kepada Si Yi. Si Yi berkata bahwa dia tidak memsannya, namun pelayan tersebut mengatakan bahwa itu adalah layanan untuk pelanggan lama.
 Si pelayan mengatakan bahwa dia sudah diangkat menjadi mananger, Si Yipun mengucapkan selamat. Namun pelayan menanyakan apakah Si Yi datang seorang diri, namun Si Yi mengelak bahwa ia datang bersama teman temannya. Sementara didepannya Hong Pei menatapnya penuh arti.



 Si Yi mencoba memakan atau lebih tepatnya menyentuh makanan itu menggunakan garpu, namun dia hanya menggerakkannya. Wajah Si Yi berubah menjadi sedih, sepertinya dia teringat akan Hong Pei, padahal Hong Pei ada tepat dihadapannya




 Hong Pei berusaha menyentuh tangannya Si Yi, namun tangan Hong Pei tembus saat menyentuh tangan Si Yi. Hong Pei tidak bisa menyentuh tangan Si Yi. Hal itu membuat Hong Pei semakin sedih dan menangis. (Kya.. nangisnya sama aku aja ini #gubrak)





 Ditempat lain, Shu Hai melemparkan tubuhnya dibangku taman, ia kesal dengan dirinya sendiri, dan ia mulai mengingat semua tentang Hong Pei


Bagaimana saat dia menanyakan percintaan Hong Pei, namun dia malah  tidak percaya bahwa pacarnya Hong Pei sangat cantik saat Hong Pei memberitahunya

saat dia berkata bahwa Hong Pei telah mati selama 6 tahun, dan bertanya apakah pemilik jam tangan itu adalah pacarnya Hong Pei, dan saat Hong Pei menatap Si Yi sambil menangis di cafe tadi
 Shu Hai juga pernah mengatakan bahwa Si Yi belum melupakannya karna Si Yi masih berusaha memperbaiki jam tangan tersebut. Shu Hai juga teringat perbincangannya dengan Hong Pei
"Mengapa saya tidak bisa memiliki harapan? Jika itu adalah sesuatu yang dapat saya lakukan, saya akan melakukan yang terbaik dalam hal itu. Saya tidak akan lari tanpa berusaha"kilasan kata Hong Pei dan bagaimana Hong Pei mulai bisa menyentuh bola
"terimakasih untuk memperbaiki jam tangan saya"kilasan Si Yi yang berterimakasih kepada Shu Hai
 


 Shu Hai semakin mengerang/merengek-rengek gak jelas mengingat itu semuanya.
"apa yang terjadi. Saya tidak ingin ini..."rengek Shu Hai dijalan taman
 Flashback
"wang Shu Hai"kilasan kata-kata Hong Pei saat Shu Hai menghirup roti bekas Si Yi, Hong Pei mengatai Shu Hai mesum 
 Saat Shu Hai selalu mencium layar ponselnya tiap hari(yang nyatnya walpaper Si Yi)
 Saat Hong Pei tersenyum miris melihat kelakuan buruk dan kotor Shu Hai



EndFlashback

Semua itu membuat Shu Hai semakin merengek ditaman. Namun sesaat kemudian dia mendengar Zheng Nan mencarinya, dia langsung sembunyi deibelakang semak semak, hingga akhirnya Zheng Nan pergi karena ditelpon oleh Si Yi dan kembali kecafe.


 Ditempat lainnya, ketiga trio eksentrik melihat penampilan barunya. Niatnya mereka berusaha menyaingi Shu Hai, namun hasilnya tampang mereka malah kelihatan makin parah, hancur abis asli. wkwkw
 Shu Hai datang sambil menendang pintu yang membuat ketiga trio eksentrik itu sontak terkejut langsung menutupi rambutnya, takut malu kelihatan sam Shu Hai. Namun Shu Hai tidak perduli dengan hal itu, dia malah masuk tanpa menghiraukan ketiga trio eksentrik yang membuat trio eksentrik bingung dengan keadaan Shu Hai.


 "Hei Wang Shu Hai, ini bukan perilaku orang normal"ujar eksentrik teknik
 "apakah anda sudah memecahkan masalah soal hantu"ujar eksentrik yang bawel
 "dia bahkan tidak disebutkan hantu lagi"ujar eksentrik yang gemuk
 "aku tidak perduli lagi, aku akan melakukan pembunuhan hari ini. Ayo!"ujar Wang Shu Hai bersemangat, (beneran nih, mau ngelakuin pembunuhan?????)
 ternyata pembunuhan yang dimaksudkan oleh Wang Shu Hai adalah bermain kartu bersama teman-temanya yang eksentrik itu. Sesaat kemudian Shu Hai menjadi pemenangnya, mood Shu Haipun langsung berubah menjadi bahagia, dan langsung naik keatas meja.


 Shu Hai lalu mnyadari perubahan warna rambut pada teman-temanya. Temannya mengatakan apakah Shu Hai baru menyadarinya, apakah Shu Hai sudah gila, apakah Shu Hai dikutuk seseorang(pertanyaan macam apan itu)

lalu teman-temannya bertanya dimana SHu Hai mendapatkan pakaiannya, dan darimana Shu Hai mendapatkan gaya rambut seperti itu. Mendengar hal itu Shu Hai langsung mengacak rambutnya dan membuka bajunya
 Shu Hai jalan dengan linglung tanpa menggunakan baju, Shu Hai hanya menggunakan jaket dan syal dilehernya, hingga salah satu temannya berkata bahwa setan Zheng Nan daatng. Hal itu membuat teman-temannya yang lain ketakutan, dan Shu Hai lompat untuk bersembunyi. Namun akhirnya Zheng Nan tidak menemukan Shu Hai pergi
(Shu Hainya nampak absnya, Kyaaaa. Via, bertahan pada jasper, ingat jasper,wkwkw)

Ditempat lain, Hong Pei mengikuti Si Yi yang pulang kerumahnya



 saat diperjalan Hong Pei berusaha untuk memengang tangan Si Yi lagi, namun tangan Hong Pei masih belum bisa menyentuh Si Yi. Hal itu membuat Hong Pei terdiam mematung dibelakang Si Yi


 Si Yi berjalan dengan tatapan kosong keapartemennya, sementara Hong Pei hanya bisa memperhatikannya dari jauh(poor Hong Pei)



 Shu Hai tidak pulang keapartemennya, ia menginap ditempatnya nagai gaib. Naga gaib memperlihatkan Wang Shu Hai yang disangka gila muncul di YouTube karena berbicara sendiri dipersimpanagn jalan. (padahal diakan bicara sama Hong Pei, eh Hong Pei kan hantu ya..)


 Shu Hai membaca komentar yang ada dibawahnya
"orang ini tampak seperti cabul"baca Shu Hai
"tidak mungkin kan?"tanya Shu Hai kepada Naga Gaib yang di iyakan oleh Naga Gaib
"saya tidak menyangka bahwa mereka akan menemukanku secepat ini"aku Shu Hai
"kau benar-benar tidak mengerti"ujar Shu Hai


 "mereka menemukanmu setelah dan sebelum itu berbeda"ujar Naga Gaib<aku gak ngerti apa yang mereka bicarainn... _._ itu bahasa alien mana>
akhirnya Naga Gaib mananyakan pakaian Shu Hai, style yang digunakannya, Shu Hai menjawab dia hanay akan mengenakannya sekali
"aku tidak tau mengapa aku mengenakannya"ujar Shu Hai
"lagi pula aku tidak akan mengenakannya lagi"ujar Shu Hai menambahkan
"apakah dia(Li Hong Pei) ada disini"tanya Naga Gaib
 Shu Hai berkata bahwa kali ini Hong Pei tidak berada disini, Shu Hai mengatakan bahwa dia akan tidur ditempatnya Naga Gaib malam ini
"ada sesuatu yang tidak aku tau. Hantu tidak menjelma, tapi tetap didunia manusia. Apakah karena beberapa keinginan yang belum selesai"ujar Naga Gaib, hal itu membuat Shu Hai kembali berfikir.


 Flash back
Hong pei yang menangis dicafe karena melihat Si Yi, Si Yi yang berterimakasih kepada Shu Hai karena berhasil memperbaiki jam tangan yang dianggap Si Yi sangat berharga.
"Mengapa saya tidak bisa memiliki harapan? Jika itu adalah sesuatu yang dapat saya lakukan, saya akan melakukan yang terbaik dalam hal itu. Saya tidak akan lari tanpa berusaha"kilasan kata Hong Pei





 End Flashback

"saya pikir ia akan mencuri tubuh anda cepat atau lambat"ujar Naga Gaib
"aku sudah mencobanya. dia tidak bisa memiliki tubuh saya"ujar Shu Hai
"bagaimana anda yakin bahwa dia tidak akan menemukan cara lain?"ujar Naga Gaib yang membuat Shu Hai berhayal
"Apakah dia berpura-pura hanya demi mendapatkan simpati dari anda"ujar Naga Gaib
"dia tidak terlihat seperti orang yang akan berbohong"jawab Shu Hai
"dia tidak terlihat seperti orang yang akan berbohong karena dia hantu"balas Naga Gaib.

Shu Hai berhayal bahwa Hong Pei datang keaparemennya dan mencari Shu Hai, namun saat Shu Hai membuka pintu, Hong Pei berbalik mengejutkan Shu Hai dengan wajah menyeramkan.
 <karna fotonya aku screenshoot, hong peinya gak nampak nyeremin, malah lucu, tapi divideonya agak serem karna muncul tiba-tiba>


Shu Hai yang terkejut dengan lamunannya sendiri langsung melepaskan jam tangannya
 "manusia dan hantu bukanlah milik bersama. akhiri ini segera"ujar Naga Gaib
Naga GAibpun melihat jam tangan Shu Hai dan bertanya mengapa mereka tidak menonton satu sama, Shu Hai mengatakan bahwa ini tidak berbeda. Naga Gaib hanya menggelengkan kepala, sementara Shu Hai menghabiskan rotinya dengan tatapan unyu..(hehehe)



 Dikantor Jian Hao memperhatikan Si Yi, smentara asisten direktur memperhatikan Jian Hao yang sedang memperhatikan Si Yi selama rapat berlangsung.




 Ditangga Zheng Nan menemui Shu Hai dan mencubit pipinya. (yah, wang shu hai, kalah sama zheng nan nih wkwkw)
"apa yang terjadi?bicara"bentak Zheng Nan sambil mencubit Shu Hai
"aku tidak tau aku akan memintanya datang"ujar Shu Hai
"mengapa kau begitu kecil. dia sudah meminta maaf"ujar Zheng Nan memperkuat cubitannya
"ouch.. ouch.. ouch..."rintih Shu Hai



Zheng Nan melepaskan cubitannya, namun langsung menjewer Shu Hai sebelum mengapit kedua mulut Shu Hai
"guru besar, kita bisa bicarakan ini"ujar Shu Hai kepada Zheng Nan
"apakah kau memberi orang kesempatan untuk berbicara itu kemarin"ujar Zheng Nan, maksudnya membiarkan Si Yi berbicara
"apakah memperbaiki yang menonton dangat mengesankan?"tanya Zheng Nan
"sedikit"ujar Shu Hai yang membuat Zheng Nan makin marah dan memperkuat chengkramannya



"katakan lagi"ujar Zheng Nan yang mendapat gelengan dari Shu Hai
 "aku tidak bisa melakukan apa-apa"ujar Shu Hai melepaskan penindasan Zheng Nan(hahaha, aku sebutnya penindasan)
"hei, mengapa kau mengatakan itu seperti aku membencinya sangat banyak"tanya Shu Hai
"anda lari ditengah-tengah makan malam. anda tidak memiliki sopan santun sama sekali"ujar Zheng Nan

"Si Yi bakan mengatakan bahwa kau tidak menyukainya. Aku bilang untuk tidak mempermaukan aku, tapi kau meleparkan martabatku sampai ke alaska"ujar Zheng Nan
Shu Hai merasa tidak enak(pada kejadian kemaren, bukan pada Zheng Nan)
"apakah kau ingin mengatakan iya pada hal ini?"tanya Zheng Nan
"bukan itu. bagaimana itu jadi begini? aku benar-benar tidak bermaksud seperti ini"aku Shu Hai


Zheng Nan kembali mencengkram mulut Shu Hai, dan bertanya maksud Shu Hai, Shu Hai mencoba menjelaskan, namun tanpa mereka sadari Si Yi sedang menuruni tangga menuju mereka
 


Si Yi yang melihat Shu Hai dengan tatapan bingung sementara Shu Hai langsung menunduk. Zheng Nan berucap bahwa dia sedang memberikan pelajaran kepada Shu Hai. Shu Hai berpura-pura mengikat tali sepatunya, Si Yi akhirnya lewat tanpa menghiraukan Shu Hai dan berkata maaf karena telah menggangu mereka berdua.







 Zheng Nan mengangkat dagu Shu Hai dengan cara menggunakan kakinya
"apa lagi yang kau harus beritahu kepadaku?"tanya Zheng Nan
"Zheng Nan"ujar Shu Hai yang dibalas apa oleh Zheng Nan

 Shu Hai langsung memeluk kembali kaki Zheng Nan
"tolong aku! apa yang harus kulakukan"ungkap Shu Hai
"cari tau sendiri"jawab Zheng Nan
Shu Hai menggelengkan kepalanya, ia meminta Zheng Nan membantunya tidak perduli apa
"minggir, aku ada pertemuan"ujar Zheng Nan menggoyang-goyangkan kakinya




 Shu Hai akhirnyapun mengikuti Zheng Nan melakukan pekerjaannya
"Zheng Nan.."ujar Shu Hai merengek
"Hanya menemukan waktu untuk makan bersama dia. mengapa begitu sulit?"tanya Zheng Nan
"jangan begitu. apa mengajaknya makan semudah mengupil"ujar Shu Hai<isss Shu Hai...>
"kamu aneh. berbicara denganku normal. kenapa begitu sulit untuk berbicara dengan wanita lain?"tany Zheng Nan
"bukan itu"
"bukan berarti kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, tentu saja kami berbicara normal satu sama lain. Selanjutnya, ketika kita masih kecil, aku pikir kamu anak laki-laki. Siapa yang menyuruhmu berambut pendek? karna itulah aku bermain denganmu. kau pengecualian"ujar Zheng Nan
"jika aku tidak menumbuhkan rambutku di sekolah tinggi, maka kau akan menggangapku laki-laki disisa hidupmu?"tanya Zheng Nan
"Iya nih"ucap Shu Hai lalu diancam Zheng Nan
"interaksi 3d terlalu sulit untuk saya" aku Shu Hai
"baiklah. biarkan Si Yi terus salah paham kepadamu. Dia berfikir bahwa kamu banyak membencinya"
 ditengah jalan Zheng Nan melihat Si Yi
"Hei, Si Yi disini juga"ucapnya kuat hingga Si Yi mendengar
 Shu Hai terkejut bukan main mendengarnya, didalam pikirannya hanya ada dua hal, yaitu TERKEJUT, HARUS LARI
 "Wang... Shu Hai.."ucapan Zheng Nan melemah menyadari Shu Hai tidak ada dibelakangnya lagi. Sepertinya Zheng Nan mengerti akan sikap Shu Hai yang kaburrr...
 Si Yi yang melihat Zheng Nan memanggilnya
ternyata Shu Hai berada dibalik tembok bersembunyi tetapi masih menguping pembicaraan antara Si Yi dan Zheng Nan

Tidak lama setelah ini Jian Haopun datang, akhirnya Jian Hao pergi bersama Si Yi. Saat Si Yi sudah pergi, Shu Hai kembali kesisi Zheng Nan. Zheng Nan bertanya kemana Shu Hai pergi saat Si Yi tadi datang, Shu Hai mengatakan dia tidak pergi, dia beralasan membeli kopi.


 Disisi lain Jian ren berjalan bersama teman wanitanya menuju tempat clubnya
"cuaca begitu baik, ini begitu cerah"ujar Jian Ren diperjalanan sambil merentangkan tangannya
"kita tidak akan mendapatkan anggota lebih, jika kau terlalau santai"ujar teman perempuannya, Jian Ren hanya tersenyum(gomen ya minna, aku belum tau nama teman perempuannya)

 "ini semua salahmu, hantu apa yang ingin datang kemari. Hantu saja ingin datang kemari, apalagi manusia."ujar teman wanitanya
"Mistery Solving-Club dibuat untuk memecahkan legenda misterius. tempat-tempat sepi seperti rumah hantu yang masih meninggalkan perasaan didalamnya"ujar Jian Ren menakuti teman wanitanya.
teman wanitanya yang katakutanpun memohon agar hantunya tidak datang mengampirinya dan menampakan wujudnya kepadanya.
Sebelum akhirnya Jian Ren menarik temannya paksa masuk kedalam tempat clubnya.




 Narasi Jian Ren mengucapkan bahwa ada sekolah yang angker didekat universitasnya dan tak ada seorangpun yang datang kesekolah angker itu.
 lalu muncul narasi Jian Ren memperkenalkan seluruh anggota klubnya(cuma 3 orang sih _._)
yang pertama itu Jian Ren, Wei Ru Zhen, dan juga Naga Gaib 
 Jian Ren memulai prlongnya tentang seorang seniornya yang mati saat acara kelulusan didepan sekolah/universitas karena kecelakaan mobil.Jian Ren berkata bahwa orang itu belum bisa pergi dengan tenang dan masih berkeliaran. <hmm.. sebenarnya mereka cerita mengenai kecelakaan yang dialami Hong Pei>



Ru Zhen bertanya kepada Jian Ren apakah roh senior mereka masih berkeliaran didunia manusia. Jian Ren menjawab tidak tau, karena ceritanya tidak jelas
"mengapa jiwanya berlama-lama disekitar"tanya Ru Zhen(maksudnya kenapa masih didunia manusia)
"Apakah kau tau, sebelum sekoalh kita ini dibangun, dulunya ini adalah kuburan"ujar Jian Ren
"bukankah kuburan dibelakang pegunungan sekolah"tanya Ru Zhen
"itu setelah mereka pindah kesana"ujar Jian Ren

Ditempat lain Shu Hai dan Zheng Nan berada dicafe untuk berbincang bincang.

"aku tidak berani memberitahu kamu pada awalnya. Aku takut jika kamu tau, kamu tidak akan berani untuk memperbaikinya"aku Zheng Nan
"aku mengerti"ujar Shu Hai
"apa kamu marah?"tanya Zheng Nan, Shu Hai mengganguk dan mengatakan bukankah terlambat untuk marah sekarang, itu sudah diperbaiki

"itu sebabnya Si Yi berterimakasih kepada kamu"ujar Zheng Nan
"Bahkan lebih, itu adalah hadiah kelulusan yang diberikan kepadanya oleh pacarnya"ujar Zheng Nan
"kau tau pacarnya?"tanya Shu Hai
Kembali ke Ru Zhen dan Jian Ren
"apa kau tau cermin yang ada didepan sekolah"tanya Jian Ren
"itu digunakan untuk menangkal hantu"ujar Jian Ren kembali
"tapi aku mendengar bahwa itu sangat tidak berguna, banyak kecelakaan yang masih terjadi disana. Yang paling tragis adalah kecelakaan maut yang terjadi enam tahun lalu pada upacara wisuda, dia adalah senior kami, saya dengar tubuhnya menjadi potong-potongan. dan tubuhnya tidak pernah ditemukan.





Balik lagi kecafe bareng Zheng Nan dan Shu Hai<eh.. eto... kayak acara variety show aja, %abaikan>
"saya, Si Yi, Hong Pei, pacarnya disebut Hong Pei, ada juga Xian Jian Hao. empat dari kita berada diperguruan tinggi yang sama namun jurusan yang berbeda"ujar Zheng Nan
"aku lihat. makanya kau berani bercanda dengan Jenderal Mananger<Jian Hao>"ucap Shu Hai
"bukankah kau bilang kau tidak melihat mereka. Kau pembohong"ujar Zheng Nan, (iyalah Shu Haikan ngakunya beli kopi, tapi dia tahu Zheng Nan, Si Yi dan Jian Hao bercanda)




"Hong Pei dan Jian Hao adaalh teman baik, sama seperti saya dan Si Yi. Mereka memiliki persahabatan bahkan lebih baik dari pada saudara. Saya ingat ketika Hong Pei meninggal, Jian Hao begitu marah dan ia jatuh sakit. Pada akhirnya, ia bahkan tidak menghadiri pemakamannya. Dia juga sangat perduli terhadap ibu Hong Pei. Ia akan mengunjunginya saat liburan. Dia orang yang sangat saleh"ujar Zheng Nan panjang lebar
"apakah begitu?"tanya Shu Hai dengan posisi duduk yang tidak nyaman(ngerasa pegal karan duduk)


Balik ke Jian ren dan Ru Zhen
"semua daalm semua, banyak orang yang telah melihat korban berkeliaran ditempat kejadian itu"ujar Jian Ren kepada Ru Zhen
"ini sangat menakutkan"ujar Ru Zhen
"jadi malam ini, aku akan melihat senior, apakah benar-benar ada atau tidak"ujar Jian Ren tersenyum<pemberani banget dia>
"saya berharap dia tidak memberi kita waktu yang sulit" ujar Jian Ren sembari meninggalkan tembat clubnya bersama Ru Zhen
Namun sebelum mereka pergi, sebuah suara mengejutkan mereka, ternyata itu adalah Naga Gaib yang tidur di sofa. Mereka hanya menghela nafas, sedangkan Naga Gaib kembali tidur sambil memakai selimut.(sebenarnya Naga Gaibkan tau tentang yang mereka ceritain, orang dia tau Hong Pei bersama Shu Hai)



 Balik lagi ke Shu Hai dan Zheng Nan
"dengan demikian, berdasarkan keinginanku, aku harap Si Yi dan Jian Hao pada suatu hari nanti akan bersama-sama"ujar Zheng Nan sambil tersenyum yang langsung disela Shu Hai kalau bukankah itu terlalu mendadak

"Dia selalu menyukai Si Yi"ujar Zheng Nan
"aku yakin aku waras"ujar Shu Hai
"semua orang dapat melihatnya, oke?"ujar Zheng Nan
"aku tidak buta, oke?"ujar Shu Hai
"oleh karena itu, ini hanya masalh waktu, kamu akan melihatnya. Ia memperlakukan Si Yi dengan sangat baik, mereka akan bersama-sama pada akhirnya"ucap Zheng Nan
 
"selanjutnya, orang orang yang memiliki kenangan yang sama, luka yang sama, dan telah mengalami bersama-sama akan dapat memahami satu sama lain lebih, kan?"tanya Zheng Nan
"Kamu gila? Jika kau ingin menjadi bersama-sama lakukan saja. Kenapa mengarah kembali kepada kenangan dan luka? Jika alasan kamu untuk mencintai semua orang karena orang yang meninggal, itu akan adil bagi orang yang mati?"tanya Shu Hai dengan marah(ada yang kuatirin Hong Pei lagi nih)
 "Hei, apa yang kau marahkan?"tanya Zheng Nan tidak terima, namun Shu Hai tidak perduli.

 
Shu Hai malah menyedot minumannya dengan pipet panjang nan adeh secepatnya. Zheng Nan menyingkirnkan pipet Shu Hai, Shu Hai tidak perduli dan akhirnya hanya duduk bersandar.




HiruPiku, Gomen ya semua, aku lama update karna aku sibuk belajar minggu ini eh minggu lalu ding, jadi aku post kelanjutannya baru sekarang. Gomen ya...
diepisode ini akhirnya beberapa rahasia penting terbongkar mengenai hubungan Si Yi dan Hong Pei. terkadang aku suka bingung nulis sinopsisnya, karena alurnya/plotnya loncat-loncat. Kadang loncat maju, kadang loncat mundur, Hffttt.. tapi makasih ya bagi yang masih setia baca.
Oh Iya, seperti biasa aku harap kalian meninggalkan komentar dikolom komentar ya, entah itu tentang cerita ini, saran maupun kritik. Hihihi
Harigato Gozaimasu.... (^-^)*

NB:kalau umur kalian lewat 17 tahun, panggil aku adik ya, terkadang baca komentar kalian kakak, aku merasa sangat tua, kyahahaaha. Atau lebih baik panggil Via aja daripada kakak, umur aku masih 17 kok, hehehe<promosi #gubrak> see you.

\\\numpang lewat\\\\
Anyway aku mau buat sinopsis jepang namanya drama Ghost Friend. ceritanya tentang siswi yang bisa liat hantu<tapi hantunya gak nyeremin kok, malah ada yang ganteng>, trus dia nolongin para hantu itu supaya bisa nyeberang ke alam baka<#gubrak>. Sampai suatu saat dia jumpa dengan cowok yang juga bisa ngeliat hantu sama sepertinya, namun dia tidak setuju untuk menolong para hantu, karena dia merasa itu bukan urusan mereka. Tapi aku liat ada yang minat dulu apa enggak baru aku tulis. anyaway karena masih baru dan aku belum tau mau nulis apa, kasih refrensi dong genre drama yang kalian suka-i, entah fiksi, romance, school, sky-fi, detective. kasih tau dikolom komentar ya..
//////numpang lewat//////



6 comments:

  1. oke deh via,,,ditunggu lnjutan sinopnya ya,,mau buat sinopsis bru jg gak papa,tp jgn sinopsis yg udah ada gak diterusin...mksh via...semangat

    ReplyDelete
  2. Seru nih vii lanjut yaa hehe, kyaknya bagus tuh ghost friend, semangat vii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harigato-gozaimasu, Terimakasih banyak ya ^-^*

      Delete
  3. kapn lanjut....kox pending ci
    kan penasaran

    ReplyDelete