Bertemu kembali setelah 6 tahun, walau hanya melihat
dari satu sisi
Plotnya balik kesebelum pertemuan ya minna, maaf kalau
bingung.
Trio eksentrik temannya Shu Hai melihat foto Shu Hai yang telah berubah menjadi
seseorang yang sangat tampan, ketiganya tidak percaya, dan merasa itu terlalu tidak ilmiah, ketiganya merasa ini terlalu luar biasa.
Sementara disofa, Naga Gaib sibuk main pad sambil
ketawa-ketawa lihat foto Shu Hai yang tersebar di internet yang berbicara
sendiri.
Sementara dijalan Shu Hai berhenti karna ingin
menanyakan sesuatu kepada Hong Pei
“hei, bagaimana aku kelihatan? Tampan? Benarkah?tanya
Shu Hai yang membuat Hong Pei berhenti dan menghela napas
“ya, kamu terlihat tampan. Cepat mari kita pergi”ujar
Hong Pei yang membuat Shu Hai cengengesan tersenyum. Namun saat Hong Pei
beranjak berjalan, Shu Hai tetap diam tak bergerak yang membuat Hong Pei
kembali.
“ada apa sekarang? Kita sudah terlambat”ujar Hong Pei
“kamu... akan datang bersamaku kan? Anda tidak bisa
lari”ujar Shu Hai
“mengapa saya lari? Kaulah yang mempermalukan diri
sendiri. Tak ada yang bisa melihatku”ujar Hong Pei
“kau belum menjawabku”ujar Shu Hai
“Oke! Aku akan berdiri diantara kalian berdua dan
menjadi roda ketiga yang besar”ujar Hong Pei dengan senyum kesal
“OK”ujar Shu Hai kembali cengengesan lalu berlari
pergi sebelum akhirnya ia memprots Hong Pei, menyuruh Hong Pei cepat, kalau
tidak mereka bisa terlambat.
Sampai dicafe tempat pertemuan, Zheng Nan pertama kali
melihat Shu Hai masuk. Dia langsung menghampiri Shu Hai dan meneriakinya
“Wang Shu Hai!”
Lalu Zheng Nan mengecilkan suaranya sambil marah
mengatakan mengapa Shu Hai terlambat, bukankah dia sudah menyuruh Shu Hai agar
tidak terlambat, Shu Hai berusaha memberikan alasan, namun Zheng Nan segera
mendorongnya kehadapan Si Yi.
Shu Hai yang melihat Si Yi tersenyum didepannya
menunggunnya, langsung menundukan wajahnya dan duduk didepan Zheng Nan(namun
masih dalam posisi menunduk)
Zheng Nan berusaha memperkenalkan Shu Hai kepada Si
Yi, bahwa Shu Hai itu adalah tetangganya, temannya, teman sekelasnya dan teman
terbaiknya.
Si Yi memperkenalkan namanya namun Shu Hai malah
melamun hingga kakinya yang berada dibawah ditendang oleh Zheng Nan. Akhirnya
Shu Hai tebangun dari lamunannya, namun ia masih tetap menunduk.
“maafkan aku. Saya mengatakan pada Zheng Nan tidak
memberitahu anda. Saya takut anda tidak akan datang”ujar Si Yi
“m-mengapa?”tanya Shu Hai
“aku benar-benar menyesal tentang apa yang terjadi
beberapa hari lalu”ujar Si Yi (maksudnya insiden tabrakan yang dibawah tangga).
Shu Hai secara perlahan memundurkan bangkunya
menggunakan kakinya, lalu menundukkan kepalanya kemeja sampai tertempel yang
membuat Zheng Nan dan Si Yi bingung
“tapi ini bukan alasan utama mengapa saya ingin mengajak anda makan. Alasan sebenarnya adalah
karena saya ingin berterimakasih kepada anda secara pribadi”ucap Si Yi yang
mmebuat Shu Hai binggung dan mengangkat kepalanya lalu menatap Si Yi.(merekanya
juga merasa aneh Shu Hai lihat mereka seperti itu sih)
Zheng Nan setengah berbisik kepada Si Yi mengatakan
kalau dia belum mmeberitahunya kepada Shu Hai, membuat Si Yi tersenyum kepada
Shu Hai.
“terimakasih untuk memperbaiki jam tangan saya”ucap Si
Yi sambil mmeperlihatkan jam tangannya yang sudah diperbaiki Shu Hai.
“jam tangan...”ujar Shu Hai terkejut lalu melihat Hong
Pei yang ada disampingnya(akhirnya Hong Pei dikasih liat)
Ternyata sedari tadi Hong Pei ada disebelah Shu Hai
melihat Si Yi sambil menangis, namun Shu Hai tidak menyadarinya.
“karena jam tangan ini sangat penting bagi
saya”sambung Si Yi memperhatikan jam tangannya
“aku sudah meminta banyak tukang service untuk
membantu memperbaikinya, tetapi mereka mengatakan bahwa itu tidak mungkin
diperbaki, aku harus membuangnya. Untungnya Zheng Nan bertemu anda untuk
memperbaikinya untuk saya. Anda benar-benar hebat”ujar Si Yi, yang membuat Hong
Pei semakin sedih mendengarnya dan masih menangis.
Shu Hai menatap Hong Pei lalu menatap Si Yi dengan
pandangan tidak enak.
Zheng Nan dan Si Yipun menjadi bingung dengan
sikap Shu Hai. Zheng Nan menyuruhnya jangan bersikap seperti itu, terlebih lagi
saat Shu Hai seperti melihat seseorang/sesuatu disampingnya, itu membuat Si Yi
ketakutan(aslinya kan memang ada Hong Pei)
Zheng
Nanpun menekankan kepala Shu Hai hingga terbentur dengan meja(poor Shu Hai).
Shu Hai yang merasa kacau dengan suasanannya mengatakan maaf dan pergi dari
tempat itu. Si Yi merasa kuatir, namun Zheng Nan mengatakan tidak apa-apa, dan
dia akan mengurus Shu Hai. Akhirnya Zheng Nan mengejar Shu Hai keluar, sehingga
yang tinggal hanya Si Yi dan (Hong Pei<hantu>)
Hong
Pei menatap Si Yi dalam diam dan tangisan, sayangnya Si Yi tidak bisa melihat
bahwa Hong Pei ada didepannya
Hingga
Si yi seperti melihat seseorang didepannya, mereka menjadi berhadapan, namun Si
Yi kemudian kembali menundukan kepalanya, ternyata Si Yi tidak merasakan
kehadiran Hong Pei didepannya sama sekali.
Flashback
Si Yi dan
Hong Pei makan bersama disebuah cafe, Si Yi memesan sesuatu namun Hong Pei
langsung mengikuti pesanan Si Yi dengan mengangkat tangannya .
"capelin"ujar
Si Yi tersenyum
"capelin"ujar
Hong Pei mengikuti Si Yi sambil mengangkat tanggannya
"paprika
panggang"ujar Si Yi lagi
"paprika
panggang"Ujar Hong Pei melakukan hal yang sama
Sang Pelayan
tertawa melihat tingkah mereka berdua
"ada
apa"tanya Hong Pei
"tidak
ada. Hanya saja aku berfikir kalau kalian adalah pasangan yang lucu"ujar
sang pelayan yang membuat Si Yi dan Hong Pei tertawa
Hong Pei kemudian menyuruh Si Yi untuk memesan
apapun yang difikirkannya sekarang juga dan Si Yi kembali melihat menu
"bir"ujar Si Yi
"bir"ujar Hong Pei lagi kemudian sambil
mengangkat tangannya seperti tadi,
"tunggu sebentar"ujar Hong Pei
"bir juga adalah apa yang ingin saya
minum"ujar Hong Pei
"saya tidak perduli, dua porsi bir"ujar Si
Yi memberikan daftar menu kembali kepada pelayan.
pelayanpun mengatakan akan memberikan bir/menyiapkan
bir untuk pertama kali
setelah sang pelayan lain pergi, datang pelayan
lainnya memberikan ubi kepada Si Yi dan Hong Pei. mereka bertanya heran, karena
merekaa tidak ada memesan menu tersebut. Pelayan mengatakan bahwa itu layanan
untuk pelangang pasanagn yang lucu. Hong Pei mengucapkan terimakasih, setelah
pelayan itu pergi Si Yi dan Hong Pei saling menatap dan tersenyum
End Flashback
Kembali kemasa sekarang, seorang pelayan kembali
memberikan ubi yang sama persis dengan ingatannya dengan Hong Pei kepada Si Yi.
Si Yi berkata bahwa dia tidak memsannya, namun pelayan tersebut mengatakan
bahwa itu adalah layanan untuk pelanggan lama.
Si pelayan mengatakan bahwa dia sudah diangkat
menjadi mananger, Si Yipun mengucapkan selamat. Namun pelayan menanyakan apakah
Si Yi datang seorang diri, namun Si Yi mengelak bahwa ia datang bersama teman temannya.
Sementara didepannya Hong Pei menatapnya penuh arti.
Si Yi mencoba memakan atau lebih tepatnya
menyentuh makanan itu menggunakan garpu, namun dia hanya menggerakkannya. Wajah
Si Yi berubah menjadi sedih, sepertinya dia teringat akan Hong Pei, padahal
Hong Pei ada tepat dihadapannya
Hong Pei berusaha menyentuh tangannya Si Yi,
namun tangan Hong Pei tembus saat menyentuh tangan Si Yi. Hong Pei tidak bisa
menyentuh tangan Si Yi. Hal itu membuat Hong Pei semakin sedih dan menangis.
(Kya.. nangisnya sama aku aja ini #gubrak)
Ditempat lain, Shu Hai melemparkan tubuhnya
dibangku taman, ia kesal dengan dirinya sendiri, dan ia mulai mengingat semua
tentang Hong Pei
Bagaimana
saat dia menanyakan percintaan Hong Pei, namun dia malah tidak percaya bahwa
pacarnya Hong Pei sangat cantik saat Hong Pei memberitahunya
saat dia berkata bahwa Hong Pei telah mati selama 6 tahun, dan bertanya
apakah pemilik jam tangan itu adalah pacarnya Hong Pei, dan saat Hong Pei
menatap Si Yi sambil menangis di cafe tadi
Shu Hai juga pernah mengatakan bahwa Si Yi belum melupakannya karna
Si Yi masih berusaha memperbaiki jam tangan tersebut. Shu Hai juga teringat
perbincangannya dengan Hong Pei
"Mengapa saya tidak bisa memiliki harapan? Jika itu adalah sesuatu
yang dapat saya lakukan, saya akan melakukan yang terbaik dalam hal itu. Saya
tidak akan lari tanpa berusaha"kilasan kata Hong Pei dan bagaimana Hong
Pei mulai bisa menyentuh bola
"terimakasih untuk memperbaiki jam tangan saya"kilasan Si Yi yang
berterimakasih kepada Shu Hai
Shu Hai semakin mengerang/merengek-rengek gak
jelas mengingat itu semuanya.
Flashback
"wang Shu Hai"kilasan kata-kata Hong Pei
saat Shu Hai menghirup roti bekas Si Yi, Hong Pei mengatai Shu Hai mesum
Saat Shu Hai selalu mencium layar ponselnya tiap
hari(yang nyatnya walpaper Si Yi)
Saat Hong Pei tersenyum miris melihat kelakuan
buruk dan kotor Shu Hai
EndFlashback
Semua itu membuat Shu Hai semakin merengek ditaman.
Namun sesaat kemudian dia mendengar Zheng Nan mencarinya, dia langsung sembunyi
deibelakang semak semak, hingga akhirnya Zheng Nan pergi karena ditelpon oleh
Si Yi dan kembali kecafe.
Ditempat lainnya, ketiga trio eksentrik melihat
penampilan barunya. Niatnya mereka berusaha menyaingi Shu Hai, namun hasilnya
tampang mereka malah kelihatan makin parah, hancur abis asli. wkwkw
Shu Hai datang sambil menendang pintu yang
membuat ketiga trio eksentrik itu sontak terkejut langsung menutupi rambutnya,
takut malu kelihatan sam Shu Hai. Namun Shu Hai tidak perduli dengan hal itu,
dia malah masuk tanpa menghiraukan ketiga trio eksentrik yang membuat trio
eksentrik bingung dengan keadaan Shu Hai.
"aku tidak perduli lagi, aku akan melakukan
pembunuhan hari ini. Ayo!"ujar Wang Shu Hai bersemangat, (beneran nih, mau
ngelakuin pembunuhan?????)
ternyata pembunuhan yang dimaksudkan oleh Wang
Shu Hai adalah bermain kartu bersama teman-temanya yang eksentrik itu. Sesaat
kemudian Shu Hai menjadi pemenangnya, mood Shu Haipun langsung berubah menjadi
bahagia, dan langsung naik keatas meja.
Shu Hai lalu mnyadari perubahan warna rambut
pada teman-temanya. Temannya mengatakan apakah Shu Hai baru menyadarinya,
apakah Shu Hai sudah gila, apakah Shu Hai dikutuk seseorang(pertanyaan macam
apan itu)
lalu teman-temannya bertanya dimana SHu Hai
mendapatkan pakaiannya, dan darimana Shu Hai mendapatkan gaya rambut seperti
itu. Mendengar hal itu Shu Hai langsung mengacak rambutnya dan membuka bajunya
Shu Hai jalan dengan linglung tanpa menggunakan
baju, Shu Hai hanya menggunakan jaket dan syal dilehernya, hingga salah satu
temannya berkata bahwa setan Zheng Nan daatng. Hal itu membuat teman-temannya
yang lain ketakutan, dan Shu Hai lompat untuk bersembunyi. Namun akhirnya Zheng
Nan tidak menemukan Shu Hai pergi
(Shu Hainya nampak absnya, Kyaaaa. Via,
bertahan pada jasper, ingat jasper,wkwkw)
Ditempat
lain, Hong Pei mengikuti Si Yi yang pulang kerumahnya
saat
diperjalan Hong Pei berusaha untuk memengang tangan Si Yi lagi, namun tangan
Hong Pei masih belum bisa menyentuh Si Yi. Hal itu membuat Hong Pei terdiam
mematung dibelakang Si Yi
Si Yi
berjalan dengan tatapan kosong keapartemennya, sementara Hong Pei hanya bisa
memperhatikannya dari jauh(poor Hong Pei)
Shu
Hai tidak pulang keapartemennya, ia menginap ditempatnya nagai gaib. Naga gaib
memperlihatkan Wang Shu Hai yang disangka gila muncul di YouTube karena
berbicara sendiri dipersimpanagn jalan. (padahal diakan bicara sama Hong Pei,
eh Hong Pei kan hantu ya..)
Shu
Hai membaca komentar yang ada dibawahnya
"orang
ini tampak seperti cabul"baca Shu Hai
"tidak
mungkin kan?"tanya Shu Hai kepada Naga Gaib yang di iyakan oleh Naga Gaib
"saya
tidak menyangka bahwa mereka akan menemukanku secepat ini"aku Shu Hai
"kau
benar-benar tidak mengerti"ujar Shu Hai
"mereka
menemukanmu setelah dan sebelum itu berbeda"ujar Naga Gaib<aku gak
ngerti apa yang mereka bicarainn... _._ itu bahasa alien mana>
akhirnya
Naga Gaib mananyakan pakaian Shu Hai, style yang digunakannya, Shu Hai menjawab
dia hanay akan mengenakannya sekali
"aku
tidak tau mengapa aku mengenakannya"ujar Shu Hai
"apakah
dia(Li Hong Pei) ada disini"tanya Naga Gaib
Shu
Hai berkata bahwa kali ini Hong Pei tidak berada disini, Shu Hai mengatakan
bahwa dia akan tidur ditempatnya Naga Gaib malam ini
"ada
sesuatu yang tidak aku tau. Hantu tidak menjelma, tapi tetap didunia manusia.
Apakah karena beberapa keinginan yang belum selesai"ujar Naga Gaib, hal
itu membuat Shu Hai kembali berfikir.
Flash
back
Hong pei yang menangis dicafe karena melihat Si Yi, Si Yi yang berterimakasih kepada Shu Hai karena berhasil memperbaiki jam tangan yang dianggap Si Yi sangat berharga.
Hong pei yang menangis dicafe karena melihat Si Yi, Si Yi yang berterimakasih kepada Shu Hai karena berhasil memperbaiki jam tangan yang dianggap Si Yi sangat berharga.
"Mengapa saya tidak bisa memiliki harapan? Jika
itu adalah sesuatu yang dapat saya lakukan, saya akan melakukan yang terbaik
dalam hal itu. Saya tidak akan lari tanpa berusaha"kilasan kata Hong Pei
End
Flashback
"saya
pikir ia akan mencuri tubuh anda cepat atau lambat"ujar Naga Gaib
"aku
sudah mencobanya. dia tidak bisa memiliki tubuh saya"ujar Shu Hai
"bagaimana
anda yakin bahwa dia tidak akan menemukan cara lain?"ujar Naga Gaib yang
membuat Shu Hai berhayal
"Apakah
dia berpura-pura hanya demi mendapatkan simpati dari anda"ujar Naga Gaib
"dia
tidak terlihat seperti orang yang akan berbohong"jawab Shu Hai
"dia
tidak terlihat seperti orang yang akan berbohong karena dia hantu"balas
Naga Gaib.
Shu Hai
berhayal bahwa Hong Pei datang keaparemennya dan mencari Shu Hai, namun saat Shu
Hai membuka pintu, Hong Pei berbalik mengejutkan Shu Hai dengan wajah
menyeramkan.
<karna fotonya aku screenshoot, hong peinya gak nampak
nyeremin, malah lucu, tapi divideonya agak serem karna muncul tiba-tiba>
Shu Hai yang
terkejut dengan lamunannya sendiri langsung melepaskan jam tangannya
"manusia
dan hantu bukanlah milik bersama. akhiri ini segera"ujar Naga Gaib
Naga GAibpun
melihat jam tangan Shu Hai dan bertanya mengapa mereka tidak menonton satu
sama, Shu Hai mengatakan bahwa ini tidak berbeda. Naga Gaib hanya menggelengkan
kepala, sementara Shu Hai menghabiskan rotinya dengan tatapan unyu..(hehehe)
Dikantor
Jian Hao memperhatikan Si Yi, smentara asisten direktur memperhatikan Jian Hao
yang sedang memperhatikan Si Yi selama rapat berlangsung.
Ditangga
Zheng Nan menemui Shu Hai dan mencubit pipinya. (yah, wang shu hai, kalah sama
zheng nan nih wkwkw)
"apa
yang terjadi?bicara"bentak Zheng Nan sambil mencubit Shu Hai
"aku
tidak tau aku akan memintanya datang"ujar Shu Hai
"mengapa
kau begitu kecil. dia sudah meminta maaf"ujar Zheng Nan memperkuat
cubitannya
"ouch..
ouch.. ouch..."rintih Shu Hai
Zheng Nan
melepaskan cubitannya, namun langsung menjewer Shu Hai sebelum mengapit kedua
mulut Shu Hai
"guru besar, kita bisa bicarakan ini"ujar
Shu Hai kepada Zheng Nan
"apakah kau memberi orang kesempatan untuk
berbicara itu kemarin"ujar Zheng Nan, maksudnya membiarkan Si Yi berbicara
"apakah memperbaiki yang menonton dangat mengesankan?"tanya Zheng Nan
"sedikit"ujar Shu Hai yang membuat Zheng Nan makin marah dan memperkuat chengkramannya
"katakan lagi"ujar Zheng Nan yang mendapat gelengan dari Shu Hai
"apakah memperbaiki yang menonton dangat mengesankan?"tanya Zheng Nan
"sedikit"ujar Shu Hai yang membuat Zheng Nan makin marah dan memperkuat chengkramannya
"katakan lagi"ujar Zheng Nan yang mendapat gelengan dari Shu Hai
"aku
tidak bisa melakukan apa-apa"ujar Shu Hai melepaskan penindasan Zheng Nan(hahaha,
aku sebutnya penindasan)
"hei,
mengapa kau mengatakan itu seperti aku membencinya sangat banyak"tanya
Shu Hai
"anda lari ditengah-tengah makan malam. anda tidak memiliki sopan santun sama sekali"ujar Zheng Nan
"anda lari ditengah-tengah makan malam. anda tidak memiliki sopan santun sama sekali"ujar Zheng Nan
"Si Yi
bakan mengatakan bahwa kau tidak menyukainya. Aku bilang untuk tidak
mempermaukan aku, tapi kau meleparkan martabatku sampai ke alaska"ujar
Zheng Nan
Shu Hai merasa tidak enak(pada kejadian kemaren, bukan pada Zheng Nan)
"apakah kau ingin mengatakan iya pada hal ini?"tanya Zheng Nan
"bukan itu. bagaimana itu jadi begini? aku benar-benar tidak bermaksud seperti ini"aku Shu Hai
Shu Hai merasa tidak enak(pada kejadian kemaren, bukan pada Zheng Nan)
"apakah kau ingin mengatakan iya pada hal ini?"tanya Zheng Nan
"bukan itu. bagaimana itu jadi begini? aku benar-benar tidak bermaksud seperti ini"aku Shu Hai
Zheng Nan
kembali mencengkram mulut Shu Hai, dan bertanya maksud Shu Hai, Shu Hai mencoba
menjelaskan, namun tanpa mereka sadari Si Yi sedang menuruni tangga menuju
mereka
Si Yi yang
melihat Shu Hai dengan tatapan bingung sementara Shu Hai langsung menunduk.
Zheng Nan berucap bahwa dia sedang memberikan pelajaran kepada Shu Hai. Shu Hai
berpura-pura mengikat tali sepatunya, Si Yi akhirnya lewat tanpa menghiraukan
Shu Hai dan berkata maaf karena telah menggangu mereka berdua.
Zheng
Nan mengangkat dagu Shu Hai dengan cara menggunakan kakinya
"apa lagi yang kau harus beritahu kepadaku?"tanya Zheng Nan
"Zheng Nan"ujar Shu Hai yang dibalas apa oleh Zheng Nan
"apa lagi yang kau harus beritahu kepadaku?"tanya Zheng Nan
"Zheng Nan"ujar Shu Hai yang dibalas apa oleh Zheng Nan
Shu
Hai langsung memeluk kembali kaki Zheng Nan
"tolong
aku! apa yang harus kulakukan"ungkap Shu Hai
"cari
tau sendiri"jawab Zheng Nan
Shu Hai
menggelengkan kepalanya, ia meminta Zheng Nan membantunya tidak perduli apa
"minggir,
aku ada pertemuan"ujar Zheng Nan menggoyang-goyangkan kakinya
Shu
Hai akhirnyapun mengikuti Zheng Nan melakukan pekerjaannya
"Zheng
Nan.."ujar Shu Hai merengek
"Hanya
menemukan waktu untuk makan bersama dia. mengapa begitu sulit?"tanya Zheng
Nan
"kamu
aneh. berbicara denganku normal. kenapa begitu sulit untuk berbicara dengan
wanita lain?"tany Zheng Nan
"bukan
berarti kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, tentu saja kami
berbicara normal satu sama lain. Selanjutnya, ketika kita masih kecil, aku
pikir kamu anak laki-laki. Siapa yang menyuruhmu berambut pendek? karna itulah
aku bermain denganmu. kau pengecualian"ujar Zheng Nan
"jika
aku tidak menumbuhkan rambutku di sekolah tinggi, maka kau akan menggangapku
laki-laki disisa hidupmu?"tanya Zheng Nan
"Iya
nih"ucap Shu Hai lalu diancam Zheng Nan
"interaksi
3d terlalu sulit untuk saya" aku Shu Hai
ditengah
jalan Zheng Nan melihat Si Yi
Shu
Hai terkejut bukan main mendengarnya, didalam pikirannya hanya ada dua hal,
yaitu TERKEJUT, HARUS LARI
"Wang...
Shu Hai.."ucapan Zheng Nan melemah menyadari Shu Hai tidak ada
dibelakangnya lagi. Sepertinya Zheng Nan mengerti akan sikap Shu Hai yang
kaburrr...
ternyata Shu
Hai berada dibalik tembok bersembunyi tetapi masih menguping pembicaraan antara
Si Yi dan Zheng Nan
Tidak lama
setelah ini Jian Haopun datang, akhirnya Jian Hao pergi bersama Si Yi. Saat Si
Yi sudah pergi, Shu Hai kembali kesisi Zheng Nan. Zheng Nan bertanya kemana Shu
Hai pergi saat Si Yi tadi datang, Shu Hai mengatakan dia tidak pergi, dia
beralasan membeli kopi.
Disisi
lain Jian ren berjalan bersama teman wanitanya menuju tempat clubnya
"cuaca
begitu baik, ini begitu cerah"ujar Jian Ren diperjalanan sambil
merentangkan tangannya
"kita
tidak akan mendapatkan anggota lebih, jika kau terlalau santai"ujar teman
perempuannya, Jian Ren hanya tersenyum(gomen ya minna, aku belum tau nama teman
perempuannya)
"ini
semua salahmu, hantu apa yang ingin datang kemari. Hantu saja ingin datang
kemari, apalagi manusia."ujar teman wanitanya
"Mistery
Solving-Club dibuat untuk memecahkan legenda misterius. tempat-tempat sepi
seperti rumah hantu yang masih meninggalkan perasaan didalamnya"ujar Jian
Ren menakuti teman wanitanya.
teman
wanitanya yang katakutanpun memohon agar hantunya tidak datang mengampirinya
dan menampakan wujudnya kepadanya.
Sebelum
akhirnya Jian Ren menarik temannya paksa masuk kedalam tempat clubnya.
Narasi
Jian Ren mengucapkan bahwa ada sekolah yang angker didekat universitasnya dan
tak ada seorangpun yang datang kesekolah angker itu.
lalu
muncul narasi Jian Ren memperkenalkan seluruh anggota klubnya(cuma 3 orang sih
_._)
Jian
Ren memulai prlongnya tentang seorang seniornya yang mati saat acara kelulusan
didepan sekolah/universitas karena kecelakaan mobil.Jian Ren berkata bahwa orang itu belum bisa pergi dengan tenang dan masih berkeliaran. <hmm.. sebenarnya mereka cerita mengenai kecelakaan yang dialami Hong Pei>
Ru Zhen bertanya kepada Jian Ren apakah roh senior mereka masih berkeliaran didunia manusia. Jian Ren menjawab tidak tau, karena ceritanya tidak jelas
Ru Zhen bertanya kepada Jian Ren apakah roh senior mereka masih berkeliaran didunia manusia. Jian Ren menjawab tidak tau, karena ceritanya tidak jelas
"mengapa jiwanya berlama-lama disekitar"tanya Ru Zhen(maksudnya kenapa masih didunia manusia)
"Apakah kau tau, sebelum sekoalh kita ini dibangun, dulunya ini adalah kuburan"ujar Jian Ren
"bukankah kuburan dibelakang pegunungan sekolah"tanya Ru Zhen
"itu setelah mereka pindah kesana"ujar Jian Ren
Ditempat lain Shu Hai dan Zheng Nan berada dicafe untuk berbincang bincang.
"aku tidak berani memberitahu kamu pada awalnya. Aku takut jika kamu tau, kamu tidak akan berani untuk memperbaikinya"aku Zheng Nan
"aku mengerti"ujar Shu Hai
"apa kamu marah?"tanya Zheng Nan, Shu Hai mengganguk dan mengatakan bukankah terlambat untuk marah sekarang, itu sudah diperbaiki
"itu sebabnya Si Yi berterimakasih kepada kamu"ujar Zheng Nan
"Bahkan lebih, itu adalah hadiah kelulusan yang diberikan kepadanya oleh pacarnya"ujar Zheng Nan
"kau tau pacarnya?"tanya Shu Hai
Kembali ke Ru Zhen dan Jian Ren
"apa kau tau cermin yang ada didepan sekolah"tanya Jian Ren
"itu digunakan untuk menangkal hantu"ujar Jian Ren kembali
"tapi aku mendengar bahwa itu sangat tidak berguna, banyak kecelakaan yang masih terjadi disana. Yang paling tragis adalah kecelakaan maut yang terjadi enam tahun lalu pada upacara wisuda, dia adalah senior kami, saya dengar tubuhnya menjadi potong-potongan. dan tubuhnya tidak pernah ditemukan.
Balik lagi kecafe bareng Zheng Nan dan Shu Hai<eh.. eto... kayak acara variety show aja, %abaikan>
"saya, Si Yi, Hong Pei, pacarnya disebut Hong Pei, ada juga Xian Jian Hao. empat dari kita berada diperguruan tinggi yang sama namun jurusan yang berbeda"ujar Zheng Nan
"aku lihat. makanya kau berani bercanda dengan Jenderal Mananger<Jian Hao>"ucap Shu Hai
"bukankah kau bilang kau tidak melihat mereka. Kau pembohong"ujar Zheng Nan, (iyalah Shu Haikan ngakunya beli kopi, tapi dia tahu Zheng Nan, Si Yi dan Jian Hao bercanda)
"Hong Pei dan Jian Hao adaalh teman baik, sama seperti saya dan Si Yi. Mereka memiliki persahabatan bahkan lebih baik dari pada saudara. Saya ingat ketika Hong Pei meninggal, Jian Hao begitu marah dan ia jatuh sakit. Pada akhirnya, ia bahkan tidak menghadiri pemakamannya. Dia juga sangat perduli terhadap ibu Hong Pei. Ia akan mengunjunginya saat liburan. Dia orang yang sangat saleh"ujar Zheng Nan panjang lebar
"apakah begitu?"tanya Shu Hai dengan posisi duduk yang tidak nyaman(ngerasa pegal karan duduk)
Balik ke Jian ren dan Ru Zhen
"apakah begitu?"tanya Shu Hai dengan posisi duduk yang tidak nyaman(ngerasa pegal karan duduk)
Balik ke Jian ren dan Ru Zhen
"semua daalm semua, banyak orang yang telah melihat korban berkeliaran ditempat kejadian itu"ujar Jian Ren kepada Ru Zhen
"ini sangat menakutkan"ujar Ru Zhen
"jadi malam ini, aku akan melihat senior, apakah benar-benar ada atau tidak"ujar Jian Ren tersenyum<pemberani banget dia>
"saya berharap dia tidak memberi kita waktu yang sulit" ujar Jian Ren sembari meninggalkan tembat clubnya bersama Ru Zhen
Namun sebelum mereka pergi, sebuah suara mengejutkan mereka, ternyata itu adalah Naga Gaib yang tidur di sofa. Mereka hanya menghela nafas, sedangkan Naga Gaib kembali tidur sambil memakai selimut.(sebenarnya Naga Gaibkan tau tentang yang mereka ceritain, orang dia tau Hong Pei bersama Shu Hai)
"ini sangat menakutkan"ujar Ru Zhen
"jadi malam ini, aku akan melihat senior, apakah benar-benar ada atau tidak"ujar Jian Ren tersenyum<pemberani banget dia>
"saya berharap dia tidak memberi kita waktu yang sulit" ujar Jian Ren sembari meninggalkan tembat clubnya bersama Ru Zhen
Namun sebelum mereka pergi, sebuah suara mengejutkan mereka, ternyata itu adalah Naga Gaib yang tidur di sofa. Mereka hanya menghela nafas, sedangkan Naga Gaib kembali tidur sambil memakai selimut.(sebenarnya Naga Gaibkan tau tentang yang mereka ceritain, orang dia tau Hong Pei bersama Shu Hai)
Balik lagi ke Shu Hai dan Zheng Nan
"dengan demikian, berdasarkan keinginanku, aku harap Si Yi dan Jian Hao pada suatu hari nanti akan bersama-sama"ujar Zheng Nan sambil tersenyum yang langsung disela Shu Hai kalau bukankah itu terlalu mendadak
"Dia selalu menyukai Si Yi"ujar Zheng Nan
"aku yakin aku waras"ujar Shu Hai
"semua orang dapat melihatnya, oke?"ujar Zheng Nan
"aku tidak buta, oke?"ujar Shu Hai
"oleh karena itu, ini hanya masalh waktu, kamu akan melihatnya. Ia memperlakukan Si Yi dengan sangat baik, mereka akan bersama-sama pada akhirnya"ucap Zheng Nan
"selanjutnya, orang orang yang memiliki kenangan yang sama, luka yang sama, dan telah mengalami bersama-sama akan dapat memahami satu sama lain lebih, kan?"tanya Zheng Nan
"Kamu gila? Jika kau ingin menjadi bersama-sama lakukan saja. Kenapa mengarah kembali kepada kenangan dan luka? Jika alasan kamu untuk mencintai semua orang karena orang yang meninggal, itu akan adil bagi orang yang mati?"tanya Shu Hai dengan marah(ada yang kuatirin Hong Pei lagi nih)
"Hei, apa yang kau marahkan?"tanya Zheng Nan tidak terima, namun Shu Hai tidak perduli.
Shu Hai malah menyedot minumannya dengan pipet panjang nan adeh secepatnya. Zheng Nan menyingkirnkan pipet Shu Hai, Shu Hai tidak perduli dan akhirnya hanya duduk bersandar.
HiruPiku, Gomen ya semua, aku lama update karna aku sibuk belajar minggu ini eh minggu lalu ding, jadi aku post kelanjutannya baru sekarang. Gomen ya...
diepisode ini akhirnya beberapa rahasia penting terbongkar mengenai hubungan Si Yi dan Hong Pei. terkadang aku suka bingung nulis sinopsisnya, karena alurnya/plotnya loncat-loncat. Kadang loncat maju, kadang loncat mundur, Hffttt.. tapi makasih ya bagi yang masih setia baca.
Oh Iya, seperti biasa aku harap kalian meninggalkan komentar dikolom komentar ya, entah itu tentang cerita ini, saran maupun kritik. Hihihi
Harigato Gozaimasu.... (^-^)*
NB:kalau umur kalian lewat 17 tahun, panggil aku adik ya, terkadang baca komentar kalian kakak, aku merasa sangat tua, kyahahaaha. Atau lebih baik panggil Via aja daripada kakak, umur aku masih 17 kok, hehehe<promosi #gubrak> see you.
\\\numpang lewat\\\\
Anyway aku mau buat sinopsis jepang namanya drama Ghost Friend. ceritanya tentang siswi yang bisa liat hantu<tapi hantunya gak nyeremin kok, malah ada yang ganteng>, trus dia nolongin para hantu itu supaya bisa nyeberang ke alam baka<#gubrak>. Sampai suatu saat dia jumpa dengan cowok yang juga bisa ngeliat hantu sama sepertinya, namun dia tidak setuju untuk menolong para hantu, karena dia merasa itu bukan urusan mereka. Tapi aku liat ada yang minat dulu apa enggak baru aku tulis. anyaway karena masih baru dan aku belum tau mau nulis apa, kasih refrensi dong genre drama yang kalian suka-i, entah fiksi, romance, school, sky-fi, detective. kasih tau dikolom komentar ya..
//////numpang lewat//////
oke deh via,,,ditunggu lnjutan sinopnya ya,,mau buat sinopsis bru jg gak papa,tp jgn sinopsis yg udah ada gak diterusin...mksh via...semangat
ReplyDeleteOke, makasih atas kunjungannya ya ^-^*
DeleteSeru nih vii lanjut yaa hehe, kyaknya bagus tuh ghost friend, semangat vii
ReplyDeleteHarigato-gozaimasu, Terimakasih banyak ya ^-^*
Deletekapn lanjut....kox pending ci
ReplyDeletekan penasaran
Mkin seru lanjut donk...
ReplyDelete