Here we go... I Am Sorry I Love You Part 2
(Kya... aku
meleleh) (:D)
Oke, kali ini dibuka dengan scene Jian Hao yang makan
bersama keluarganya
Ibu Jian Hao berkata pada adik Jian Hao untuk memulai
makan saja, karena ayahnya dan direktur xu ada diwisma mendiskusikan sesuatu.
Tetapi tampak Jian Hao tidak perduli terhadap
ibu dan adiknya, dia bahkan sudah
mulai makan. Adiknya begitu perhatian kepada ibunya bahkan memberikan makanan
kemangkuk ibunya.
Ibunya melihat ke Jian Hao dan berusaha membuka
percakapan(terihat canggung sekali suasananya)
“aku mendengar bahwa pada pertemuan dewan hari ini, kau
secara resmi menerima jabatan sebagai CEO”ujar Ibunya dengan perhatian
“aku tidak menerima posisi itu untuk mewarisi
perusahaan”jawabnya dengan ketus dan kembali makan yang membuat suasana makan
mereka makin canggung.
“Itu tidak apa-apa. Kau bisa msuk dulu kedalam perusahaan
dan belajar berkerja dahulu”kata ibunya masih dengan sangggat ramah dan
perhatian. Jian Hao mengalihkan perhatiannya kepada adiknya dan bertanya kenapa
adiknya tidak masuk perusahaan untuk berkerja.
“Oh. Aku belum lulus dari perguruan negeri”ujabnya apa
adanya, Jian Hao tersenyum ketus
“Itu tidak masalah. Ayahmu yang membuka perusahaan. Atau
apakah kau takut gosip orang lain?”tanya Jian Hao yang membuat ibunya terdiam,
namun adiknya dengan polosnya menggeleng.
Ibunya langsung menjawab bahwa adiknya itu tidak sama
dengan Jian Hao, dia memliki Kapabilitas namun masih dengan ramah dan
tersenyum, lalu kembali mengajak semuanya makan.
“Oh ya. Kau dan Li Mei-”ucapan ibunya terpotong karena
saat Jian Hao mendengar itu, ia menghentakkan sumpitnya kemeja yang membuat
ibunya diam.
“aku tidak mau membicarakan tentang hal ini”ujar Jian Hao
“masalah ini telah ditunda untuk waktu yang lama, dan
juga--” perkataan ibunya lagi lai terpotong perkataan Jian Hao yang kali ini
terdengar tegas dan kasar
“biar aku katakan lagi. Kau tidak memiliki hak untuk
menggangu pernikahanku”ucap Jian Hao yang membuat adiknya sedikit kesal namun
masih bisa menjaga sikapnya
“kakak, jangan berbicara seperti itu kepada ibu”ucapnya
yang membuat Jian Hao bangkit untuk mempersiapkan dirinya segera pergi
“Maafkan aku, tapi dia ibumu, bukan ibuku. Juga, aku
bukan saudara kandungmu”ucap Jian Hao
“Kakak-”ucapan adiknya kembali terpottong
“aku tidak memiliki anggota keluarga seperti kalian
berdua”ucapnya lalu pergi, adiknya lalu bangkit ingin mengejar Jian Hao namun
dihalangi ibunya, dan berkata sudahlah
(Wou, Jian Hao, menyeramkan sekali duniamu ya,)
Dikampus adinya Jian Hao bersama dengan teman wanitanya
“Apakah kakakmu chuunibyou(bahasa gaul jepang diinternet untuk mengolok-olok remaja
yang angkuh dan sombong, berpikir bahwa mereka salah dan hidup mereka sangat
mengerikan. Itu sebuah tindakan tidak dewasa dengan melarikan diri dari
realitas atau keyakinan diri) itu bertingkah lagi?”tanya temannya
“tidak ada satu haripun dia tidak berulah? Apakah dia
berulah lagi? Apa yang akan kau lakukan”tanya temannya
“ini semua karena aku. Aku harus menemukan cara untuk
menolong dia.”jawab adiknya
“kenapa kau harus menolongnya? Ini bukan salahmu”ucap
temannya yang membuat adik Jian Hao berbalik duduk membelakangi temannya
“itu kesalahan ibuku. Aku adalah anak dari seorang wanita
simpanan. Seluruh keberadaanku adalah sebuah kesalahan”ujar adik Jian Hao
“Xiang Jian Ren, kenapa kau begitu pesimis”ujar temannya
sambil sedikit mendolak pundaknya(oke nama adik Jian Hao sekarang aku panggil
Jian Ren ya)
“Aku tidak Pesimis. Aku hanya menyatakan yang sebenarnya.
Karena aku memahami kebenaran ini, tidak
perduli seberapa marah kakakku kepadaku, aku harus menemukan cara untuk
memaafkannya”Ujar Jian Ren dengan sedikit senyum yang dipaksakan(huaa.. Jian Ren, kamu baik banget, udah
gitu ganteng lagi, cup,cup,cup. Via ingat Jasper via, wkwkw)
“hei maafkan aku. Kau satu-satunya tempat aku bisa
mengeluh tentang keluargaku yang kacau.”ujar Jian Ren
“ini tidak seperti kita ini orang asing. Aku akan
mendengarkan apapun yang kau katakan”ujar teman Jian Ren sambil terenyum yang
membuat Jian Ren akhirnya tersemyum berterimakasih.
Keempat eksentrik ada diPijat Tradisional. Temannya yang
mulutnya bawel mengatakan bahwa tidak perduli dengan siapapun itu, ia harus
mendapatkan interaksi 3D(interaksi 2D Cuma sampe chat didunia maya, kalau
interaksi 3D didunia nyata, bukan maya). Salah satu temannya bertanya apakah
tempatnya benar, yang dijawab Eksentrik Gelisah(yang bawel) tentu saja. (pake
kacamata itu Eksentrik teknik, yang gemuk Eksentrik Gaib, yang bawel Eksentrik
Gelisah)
“ini tidak terasa seperti tempat kita bisa merasaakn
interaksi 3D bagaimanapun”ujar Shu Hai
“apa kau sudah yakin pernha kesini? Tertulis “murni”
disana!”ujar Eksentrik Gelisah
“aku belum pernah kesini, tapi tidakkah kau berfikir
“murni” ini terlihat sekali seperti penyamaran”ujar Eksentrik Teknik, ia menambahi juga dengan
bagaimana dengan desain ruangannya, dan yang paling penting tempat ini adalah
sebuah desa kecil, mengapa orang-orang akan datang kesini, ia merasa ini tidak
ilmiah. Hanya orang-orang yang akrab dengan tempat ini yang akan datang kemari
sambung Eksentrik Teknik yang membuat yang lain ketakutan. Semuanya tidak mau
menjadi yang pertama masuk, hingga Shu Hai medapatkan posisi paling depan. Shu
Hai menasihati temannya bagaimana mereka bisa mendapatkan interaksi 3D kalau
seperti ini. Lalu mereka ertiga kompak untuk masuk pada hitungan ketiga, tapi
saat hitungan pertama mereka sudah masuk, tapi Shu Hai tiba-tiba ditelepon
sehingga mengangkat teleponnya terlebih dahulu. Dan ternyata yang menelponya
adalah Zheng Nan.
Dikamar Shu Hai, Zheng Nan tampak kesal dengan semua
barang-barang Shu Hai yang berserakah, bahkan saat dia duduk disofa, ia menemukan
sampah makanan ringan, dia mengeluh bahwa Shu Hai sangat jorok sekali
“aku sudah selesai”suara Shu Hai
“keluarlah, biar aku lihat”ujar Zheng Nan, Shu Hai keluar
dengan pakaian anehnya sambil bergaya.
“Lupakaan aku akan mencari orang lain saja”ujar Zheng Nan
segera pergi namun Shu Hai menahan kakinya
“Jangan begitu Zheng Nan. Aku mohon janagn pergi”rengek
Shu Hai dikaki Zheng Nan
“aku masih punya banyak pakaian yang tersisa. Aku tidak
akan mengecewakanmu”ujarnya kepada Zeng Nan
“Bangun, bangunlah, ini gatal”ujar Zheng Nan sambil
menggoyang-goyangkan kakinya yang akhirnya membuat Shu Hai bangun
“Kau bebas hari sabtu?”tanya Zheng Nan
“Sabtu, iya. Aku bebas”ucap Shu Hai sambil berputar lalu
duduk dengan senyum cengengesan diwajahnya.
Zheng Nan mendekati Shu Hai yang duduk diranjangnya dan
bertanya ada apa dengan berputar speperti itu
“Aku malu”ujar Shu Hai
“Kau punya gangguan jiwa? Kenapa harus malu?”tanya Zheng
Nan
“karena ini adalah pertama kalinya kau mmeperkenalkan
seorang gadis untukku”ucap Shu Hai sambil senyum senyum malu yang membuat Zheng
Nan terseyum dan duduk disamping Shu Hai dan merangkulnya(oo, jadi dari tadi
tentang ini)
“adik kecilku Shu Hai telah berperilaku sangat baik hari
ini”ujar Zheng Nan
“apakah begini kau membayarku untuk memperbaiki arloji
itu?”tanya Shu Hai, Zheng Nan katakan bisa seperti itu.
Lalu dengan semanagt Shu Hai bertanya apa lagi benda yang
dimiliki Zheng Nan untuk diperbaikinya, Zheng Nan berkata dia tidak punya
banyak benda rusak.
“semua dalam semua, itu pada hari sabtu. Jangan lupa”ujar
Zheng Nan yang disahut angguka oleh Shu Hai, sebelum pergi Zheng Nan mengatakan
bahwa Pihak Lain itu(teman Zheng Nan yang memiliki jam tangan yang diperbaiki
Shu Hai) merupakan keindahan yang tak tertandingi
“dia memiliki sosok yang baik dan kulit yang baik. Kau
perlu ingat tiga hal. Nomor satu jagan terlalu berantakan, nomor dua jangan
terlambat, nomor tiga, kau tidak diizinkan untuk mempermalukan aku”ujar Zheng
Nan yang di okekan Shu Hai
“Oke. Aku akan berusaha yang terbaik untuk jadi
memalukan”ujar Shu Hai yang membuat Zheng Nan menarik baju Shu Hai dan bertanya
apa yang Shu Hai katakan
“maksudku aku akan berusaha yang terbaik untuk tidak
membuatmu malu”ujar Shu Hai meralat kata-katanya.
“Bocah baik, tidurlah lebih cepat”ucap Zheng Nan sambil
menepuk-nepuk pipi Shu Hai lalu pergi, setelah Zheng Nan pergi Shu Hai begaya centil
Setelah itu Shu Hai ingin mencari tau bagaimana cara
mengubah seorang eksentrik menjadi tampan, tapi dia tidak jadi mengetikkannya
karena dia teringat pasti teman-temannya yang aneh itu yang memberikan jawaban/
mungkin dia malu dengan teman-temannya.
“tamat riwayatku”ujar Shu Hai lalu bertingkah aneh
sendiri dikamarnya,(bingung aku di ngapain, kayak ngerengek gak jelas gitu)
“bagaimana aku berubah menjadi tampan”ujarnya namun
tiba-tiba dia teringat kata-kata Hong Pei
“selama kau
menginginkannya, kau bisa memilikiny. Aku akan membantumu mendapatkan dewimu.
Aku akan memikirkan cara agar dia menyukaimu”
Shu Haipun memantabkan dirinya dan memakai jam tangan Si
Yi lagi. Setelah dia memakai jam tangannya ia tidak melihat Hong Pei, ia
berteriak terus menerus memanggil Hong Pei, dan ternyata Hong Peinya ada
dikasur Shu Hai tidur.
“bangun. Cepat dan bangunlah”ujar Shu Hai
“apa?”tanya Hong Pei masih dalam posisi tetap dan mata
masih tertutup(sepertinya Hong Pei ingin mengacuhkan Shu Hai karena peristiwa
kemarin)
‘bukankah kau mengatakan bahwa kau akan membantuku
mendapatkan gadis itu?”tanya Shu Hai yang mmebuat Hong Pei membuka matanya,
lalu mengubah posisi tidurnya membelakangi Shu Hai.
“kau tidak punya integritas. Aku tidak ingin membantumu
mendapatkan dewimu”ujar Hong Pei
“ini bukan dewi itu. Aku mencoba mendapatkan peri saat
ini. Mereka berbeda”ujar Shu Hai namun
Hong Pei tak perduli dan tidur lagi
“bagaimana kita negosiasi ulang kondisinya ?”ucap Shu Hai
namun tak ada respon dari Hong Pei
“Oh, apa pun. Aku akan setuju pada permintaanmu”ujar Shu
Hai yang membuat Hong Pei membuka matanya dan melihat ke Shu Hai
“Kau tidak memiliki prinip-prinsip moral. Aku tidak ingin
membantumu”ujar Hong Pei
“Seorang pria tampan sepertimu tidak mengerti bagaimana
rasanya menjadi seorang yang eksentrik”desah Shu Hai yang kali ini membuat Hong
Pei bangun dan duduk lalu melihat tubuh Shu Hai dari atas kebawah
“sejujurnya kau tidak ada harapan”ucap Hong Pei lalu Shu
Hai mendapatkan ide dan mendekatkan mukanya kewajah Hong Pei, dekat, sangat dekat.
“bagaimana tentang kau merasuki aku? Hah? Tidak bisakah
hantu merasuki orang? Kau bisa merasuki aku dan kemudian bertemu peri pada
posisiku. Bagaimana menurutmu?”tanya Shu Hai
“wah, wang Shu Hai. Aku benar-benar tidak tau harus
berkata apa untukmu lagi. Dalam rangka untuk medapatkan seorang gadis, kau
benar-benar harus datang sejauh ini dengan meminta untuk dirasuki oleh
hantu?”tanya Hong Pei heran
“aku mendengar dari orang lain bahwa kesan pertama adalah
yang paling penting”ujar Shu Hai
“apa yang bisa aku lakukan? Aku tidak tau bagaimana untuk
merasuki orang-orang. Bagaimana aku merasuki?”ujar Hong Pei menghela nafas
(WARNING, ADEGAN SELANJUTNYA BERBAHAYA JANGAN DITIRU,
Wkwkwkw)
Mereka mencoba melakukan percobaan bagaimana merasuki.
Shu Hai tidur dikasur dengan posisi telentang, Hong Pei
mencoba merasuki Shu Hai namun sebelumnya Hong Pei berbicara kepada Shu Hai
“ini adalah satu-satunya waktumu bersedia untuk menguji
hal-hal denganku?”tanya Hong Pei
“lakukanlah. Berhenti mengatakan begitu banyak hal yang
tidak berguna.”ucap Shu Hai. Hong Pei mulai mencoba berada diposisi Shu Hai.
Please, tapi posisinya...
“apakah seperti ini?”tanya Hong Pei
“Hei, kau hantu. Kau seharusnya lebih tau daripada
aku”ujar Shu Hai
“bagaimana aku tau? Ini pertama kalinya untukku,
oke?”ujar Hong Pei yang dijawab Shu Hai bahwa ini pertama kalinya juga buatnya.
“oke, jadi yang lembut dengan tindakanmu, jangan terlalu
kasar”ujar Shu Hai (Shu Hai... ada apa
dengan perkataanmu, aku sakit hati mendengarnya, apa maksudmu kasar)
“aku datang”ujar
Hong Pei yang ada diatas Shu Hai, Shu Hai cengengesan gak jelas. Saat
hampir Hong Pei menindih Shu Hai, mereka seperti akan berciuman, yang membuat
posisi canggung. Shu Hai berkata bagaimana jika dia berbalik(_._)
“apakah lebih nyaman untukmu seperti ini?”tanya Hong Pei
selagi Shu Hai berbalik dengan posisi yang lebih parahsih kelihatannya.
“tidak perduli pakah aku atau tidak. Selama kau dapat
masuk kedalam tubuhku, itu akan baik-baik saja”ujar Shu Hai, yang ditanya Hong
Pei lagi sekali lagi apakah Shu Hai yakin, Shu Hai bilang iya laukan saja.
Shu Hai sudah berada ditubuh atas badan Shu Hai, namun
dirinya belum masuk juga. Ia menaik turunkan badannya berberapa kai namun tidak
masuk juga. Lalu Hong Pei mencoba sekali lagi sambil mengatakan sperti “pow”
“kau sudah masuk?”tanya Shu Hai
“sudahkah? Aku tidak tau. Apakah kau merasakan
sesuatu?”tanya Hong Pei
“aku merasa mempunyai masalah bernapas, mulutku kering
dan keempat anggota badanku kaku”ujar Shu Hai serius, Hong Pei segera turun
dari badan Shu Hai dan duduk
“itu karena kau terlalu gugup. Kau terlalu tegang”ujar
Hong Pei
“benarkah?”tanya Shu Hai lalu disambungnya depan dan
belakang tidak berkerja
“bagaimana kalau kali ini kau berada dibawah”ujar Shu Hai
yang diliat aneh oleh Hong Pei, lalu Hong Pei menghilang/teleportasi. Dan Hong
Pei ternyata teleportasi kebalkonya Shu Hai
Shu Hai mendatangi Hong Pei yang berada dibalkon.
“aku baru tau kalau kau akan berada disini.”ujar Shu Hai
“hei, kau harus berhenti berusaha agar mendapatkan
kerasukan hantu”ujar Hong Pei kepada Shu Hai
“baiklah. Itu kekeliruanku kali ini”ucap Shu Hai
“mengapa kau tidak mengubah penampilanmu saja. Lagipula
kita masih memiliki beberapa waktu tersisa sampai akhir pekan. Mari kita datang
dengan solusi pertama”tanya Hong Pei
“aku menyerahkan kalau begitu, Hong Pei”ujar Shu Hai lalu
dirinya tiba-tiba oleng sedikit kepintu
“Hei ada apa”tanya Hong Pei kuatir
“tidak apa. Aku hanya pusing sejenak dan aku sangat
lelah”ujar Shu Hai
“aku berfikir kau hanay harus beristirahat malam ini”ujar
Hong Pei sedikit kuatir, lalu Shu Hai duduk
“meskipun aku tidak tidur seawal ini”ujar Shu Hai, Hong
Pei ikut duduk disebelahnya
“mengubah penampilan dimulai dari menyesuaikan kembali
jadwal tidurmu”ujar Hong Pei, Shu Hai menatapnya seperti ada yang ingin
dikatakan
“Hei, pemilik arloji itu pacarmu,kan?”tanya Shu Hai yang
disahut anggukan oleh Hong Pei, dan juga raut Hong Pei berubah menjadi sangat
sedih
“apa kau masih tetap sering melihat dia sekarang?”tanya
Shu Hai yang hanya dibalas anggukan oleh Hong Pei
“aku sudah tanya temanku. Dia mengatakan bahwa pemilik
arloji itu hidup dengan sangat baik sekarang. Meskipun aku tidak yakin, aku
pikir dia tidak kekurangan orang tampan sepertimu disekelilingnya”ujar Shu Hai
yang hanya dijawab desahan oleh Hong Pei(keliatan jelas banget dia sedih)
“ketika pertama kali aku memperbaiki arloji itu, aku
menduga bahwa jika arlojinya sudah demikian hancur, pemilik arloji pasti sudah
tidak ada lagi didunia ini. Tapi aku tidak pernah berfikir bahwa ketika kau
meninggal, kau menggunakan arloji itu.”kata Shu Hai lalu mereka berdua terdiam
sejenak
“sebenarnya aku ingin mengatakan kepadamu untuk jangan
kuatir dan biarkan dia pergi”kata kata Shu Hai kali ini membuat Hong Pei
semakin sedih terlihat dari matanya yang sudah sangat merah, namun dia tidak
megatakan apa-apa.
“tapi karena pacarmu tetap menyimpan arloji itu padanya
dan bahkan ingin memperbaikinya, itu berarti dia masih tetap belum melupakan
tetang dirimu”ujar Shu Hai
Hong Pei masih tetap diam tidak berkata apa-ap lalu
bangkit berdiri, lalu tidak lama kemudian Shu Hai ikut berdiri
“setidaknya temui pacarmu satu kali lagi. Aku akan
menolong untuk itu”ujar Shu Hai lalu masuk meninggalkan Hong Pei yang merasa
sedih sendiri.
Dirumahnya Si Yi melihat kembali jam tangan(palsu) yang
sudah diperbaiki Shu Hai. Ia kembali teringat waktu Hong Pei kecelakaan. Lalu
di jembatan ibu Hong Pei menemuinya dan memberikan jam tangan yang ingn
diberikan Hong Pei.
“aku ingin kau selamanya mengingat saat ini. Kau harus
memakai arloji ini selama sisa hidupmu. Ingat, bahwa Hong Pei meninggal
karenamu”ucap Ibu Hong Pei lalu meninggalkan Si Yi. Kembali kemasa sekarang, Si
Yi kembali menangis mengingat kejadian itu.
Paginya alarm kamar Shu Hai bunyi. Salah satunya ia
matikan menggunakan tangan dan salah satunya lagi ia matikan menggunakan kaki,
Hong Pei melihatnya dengan tatapan tidak percaya, sementara Shu Hai kembali
tidur dengan posisi aneh.
Hong Pei menyuruhnya bangun, namun Shu Hai berkata
kalau ini sanagt dingin, ia lalu menari selimutnya kembali
“apakah aku tidak ingin mengubah dirimu untuk peri?”tanya
Hong Pei yang membuat Shu Hai semangat bangkit sebelum sesaat tidur lagi.
“aku bermaksud menanyakan ini sebelumnya, tapi kenapa kau
mengatur alarm pada waktu yang aneh? Bukan 10, atau 11”tanya Hong Pei
“10:11, itu waktu dewi”ujar Shu Hai, namun Hong Pei tidak
mengerti
“Rekan dkerja dewiku akan selalu makan roti seorang diri ditangga pada jam
10:11”ujar Shu Hai
“bagaimana kau tahu”tanya Hong Pei
“pada awalnya aku tidak terlalu memperhatikan itu, karena
aku bisa diarea yang sama dengan dewiku, tapi belakangan, aku menyadari bahwa
dia selalu datang pada jam yang sama. Setiap kali dia datang, dia akan
sendirian duduk dan makan, tapi dia tidak pernah banyak memakannya.”ujar Shu
Hai
“bagaimana kau tau dia tidak pernah banyak
memakannya?”tanya Hong Pei sementara Shu Hai memakai kacamatanya. Hong Pei lalu
teringat dengn Shu Hai yang diam-diam mengambil roti bekas Si Yi dan
menghirupnya dalam dalam lalu menyimpannya
“Wang Shu Hai!!!”ucap Hong Pei yang dijawab a oleh Shu
Hai
“kau masih tidak mengakui bahwa kau mesum?”tanya Hong Pei
“Hei! Pernahkan aku menyangkalnya?”ujar Shu Hai, lalu Shu
Hai berjalan namun tersandung oleh kabel yang berserakan, dan dilantainya juga
banyak sampah atau barang berserakan.
“aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa padamu
lagi”ujar Hong Pei, namun Shu Hai tidak memperdulikannya, lalu dia mengambil
Hpnya
“pertama kali kami bertemu adalah ditangga,”ucap Shu Hai
tersenyum lalu menambahkan dia berfikir dia(Si Yi) tidak ingat.
“secara keseluruhan, hanya aku satu-satunya yang tau
tentang ini, rahasia sang dewi”ucap Shu Hai tersenyum dan Hong Pei tersenyum
melihatnya
“jika kau berbicara seperti itu, kau egitu aneh. Kau
jelas sangat menyukai sang dewi, tapi kenapa kau bertemu peri?”tanya Hong Pei
“karena dewi tidak akan pernah menyukaiku”jawab Shu Hai
pesimis lalu mencium Hpnya yang berwalpaperkan gambar Si Yi.
“Kau melakukan itu lagi”ujar Hong Pei melihat kebiasaan
Shu Hai mencium Ponselnya
“itulah aku”ucap Shu Hai yang ditanya Hong Pei seperti
apa
“seperti apa aku sekarang. Setelah alarm berdering, aku
akan tau bahwa dia berada ditangga. Dalam lima belas berikutnya, dia akan
berada diatas tangga, dengan baik dan diam-diam. Tanpa gangguan, makan kue,
roti, dan kue”ujar Shu Hai lalu mencium harum kue bekas Si Yi
“aku satu-satunya yang tau tentang ini, bahkan jika aku
tidak bersamanya”ucap Shu Hai
“Oh, iya. Aku harus mengatakan bahwa ini tidak ada
hubungannya dengan apakah aku bersamanya atau tidak” ucap Shu Hai seperti orang
mabuk(lemot mungkin ya, tapi kek orang mabuk deh) lalu menggaruk sesuatu yang
membuat Hong Pei jijik mungkin
“itulah mesumnya aku, ini adalah bagaimana orang mesum
mencintai seseorang”ujar Shu Hai lalu mengupil. Hong Pei hanya terseyum
(mungkin senyum gak nyangka bahwa Shu Hai buruk banget). Saat berjalanpun Shu
Hai menggaruk garuk pantatnya, yang membuat Hong Pei makin speechles.
“Ah, Maka... Orang mesum yang sedang jatuh cinta, cepat
dan bersiaplah untuk pergi”ucap Hong Pei yang hanya dijawab anggukan oleh Shu
Hai sambil menguap dan mempersiapkan sikat giginya.
Sesampainya diluar dan didekat parkiran Shu Hai berkata
hai Xiao Bai. Hong Pei menanyakan Shu Hai siapa itu Xiao Bai, Shu Hai
mengatakan bahwa itu adalah sepeda motornya.
“Aku sudah naik dan bertemu dia sebelumnya, tapi aku
tidak tau kalu dia memiliki nama”ujar Hong Pei tersenyum
“apapun itu. Hari ini, aku secara resmi memperkenalkan
kalian satu sama lain.”ucap Shu Hai
“Xiao Bai, ini namanya Ling Hong Pei. Ling Hong Pei, ini
Xiao Bai. Xiao Bai, hantu. Hantu, Xiao Bai. Xiao Bai, hantu-“ucap Shu Hai terus
menerus yang dipotong Hong Pei dengan meneriakinya Hei
“hah?”tanya Shu Hai, lalu dia mengerti dengan apa yang
dimaksud Hong Pei
“Yah... Xiao Bai, dia adalah... teman hantuku”ucap Shu
Hai yang membuat Hong Pei tersenyum dan mengangkat tangan kepada sepeda
motornya, sementara Shu Hai memakai helm bersiap berangkat.
“sudah kukatakan, setelah memodifikasi Xiao Bai, pergi
sejauh 60 km hanay memerlukan waktu 5 detik”ucap Shu Hai
“Oh? Seberapa cepatkah itu?”tanya Hong Pei
“Sangat cepat”ujar Shu Hai sambil menunjukan raut wajah
yang bergetar(sedikit ketakutan)lalu pergi meninggalkan Hong Pei bingung
“sangat cepat?”Hong pei bertanya-tanya.
Tidak taunya, Hong pei yang berjalan lebih cepat daripada
Shu Hai yang mengendarai Xiao Bai(Sepeda motor).
“Hei, bukankah kau mengatakan kau hanya perlu 5 detik
untuk pergi sejauh 60km? Bagaimana bisa aku bisa berjalan lebih cepat dari
dirimu?”tanya Hong Pei
“itu karena aku belum mengaktifkan mode turbo. Jika aku
mengendarai terlalu cepat, aku akan takut”aku Shu Hai(tapi keliatan dia coba
mengejar Hong Pei yang berjalan kaki)
Mereka sampai di sebuah mall
“apa sulitnya sih mebeli sebuah pakaian?”ujar Shu Hai
“tidak sulit. Bagaimana kalau kau mencoba untuk
mencocokkan pakaian?”ujar Hong Pei yang diokekan oleh Shu Hai.
Mereka masuk kesebuah toko baju, Shu Hai memilih pakaian,
namun tidak ada satupun yang dirasa Hong Pei cocok(pakaian yang dipilihnya aneh
semua).
Sampai sampai saat Shu Hai sedang memilih pakaian, seorang staff toko
mengepel lantai dan mendorong-dorong kaki Shu Hai menuju arah luar(kayak mau
ngusir Shu Hai) Hong Pei hanya menghela nafas berat.
Lalu Shu Hai dipilihkan baju oleh pegawai toko, Hong Pei
memandangnya dengan senyuman.
Namun Shu Hai keluar dengan hasil yang membuat Hong Pei
terbelalak kaget tidak percaya. Shu Hai keluar memakai pakaian perempuan.
Wkwwk. Membuat Hong Pei muak melihatnya
“hei, pastikan kau tidak akan jatuh cinta kepadaku”ucap
Shu Hai
Akhirnya mereka tidak jadi beli pakaian.
“membeli pakaian itu adalah hal yang telalu sulit”ujar
Shu Hai
“sebenarnya, setengah dari kesulitan adalah karena kau
tidak bersosialisasi”kata Hong Pei
“apa yang separuhnya lagi?”tanya Shu Hai lalu Hong Pei
terdiam sejenak
“kau punya selera mode yang sangat mengerikan”ucap Hong
Pei membuat Shu Hai pergi menggunakan motornya meninggalkan Hong Pei. Namun
sebelum pergi ia mengucapkan apapun itu/ tidak perduli.
Sesampainya dikamar Shu Hai, Hong Pei bertanya apakah Shu
Hai akan menyerah, apakah Shu Hai sudah menentukan keputusan.
“aku akan menciptakan alat sehingga kau dapat menemukan
pakaian yang cocok tanpa belanja”ujar Shu Hai
“apa maksudmu?”tanya Hong Pei
“aku punya pemindai 3D, aku akan memindai gambarku
kedalam komputer dan kemudian aku akan memasangkannya dengan pakaian online dan
menempatkan mereka ketubuhku. Dengan begitu, aku bisa mengatakan apakah pakaian
itu cocok atau tidak untukku.”ucap Shu Hai yang membuat Hong Pei terkagum
“kau tau bagaimana menemukan sesuatu?”tanya Hong Pei, Shu
Hai menjawab bahwa ini bukan masalah besar.
“jika kau mengajukan hak paten, kau dapat menjualnya
untuk uangkan?”tanya Hong Pei kagum dan terseyum
“saat ini aku memiliki 128 hak untuk diajukan permohonan
paten. Aku hanya menjualnya jika aku membutuhkan uang”ujar Shu Hai percaya
diri/angkuh(wkwkwk)
“taukah kau bahwa tak perduli pada rasa percaya dirimu
benar-benar menjengkelkan”ujar Hong Pei
“terimakasih atas pujianmu”ujar Shu Hai, Hong Pei hanya terseyum aneh.
Shu Hai dan Hong Pei akan pergi kesuatu tempat, dan
diperjalanan mereka kembali terlibat percakapn.
“apakah toko yang akan kita daatngi itu sangat mewah?
Jika orang sepertiku pergi kesana, tampaknya agak aneh”ujar Shu Hai
“Bagaimana denganmu? Kau jenius! Apa yang kau
takutkan?”ujar Hong Pei.
Lalu didepan mereka lewat seorang wanita, dan wanita itu
menatap Shu Hai layaknya orang aneh dan menyingkir.
“apa dia melihat hantu atau sesuatu?”ujar Shu Hai dengan
nada pelan sambil menunduk
“Hei, M-milikilah rasa hormat”ujar Hong Pei
“Baiklah, maafkan aku. Akulah orang yang melihat
hantu”ucap Shu Hai sambil meninggalkan Hong Pei, Hong Pei hanya bisa menghela
napas.
Sesaat kemudian tas wanita itu ditarik oleh perampok yang menggunakan
motor.
Shu Hai dan Hong Peipun bergegas menghampiri wanita itu.
“selamatkan aku! Perampokan! Seseorang mencuri dompetku!”ujar
wanita itu kepada Shu Hai
“apa yang kita lakukan”tanya Shu Hai kepada Hong Pei
“mengejar dia”ujar Hong Pei
“aku akan ambil xiao bai-ku dan kau cari cara untuk menelepon
polisi”ujar Shu Hai kepada Hong Pei
Wanita itu sedikit merasa aneh terhadap Shu Hai yang
berbicara sendiri(padahalkan ada Hong Pei). Shu Haipun pergi mengambil
Xiao-bai, Hong Pei mengejar perampoknya sambil teleportasi.
Mereka saling membantu dalam mengejar penjahat. Hong Pei
dengan teleportasinya duluan mengejar penjahat, lalu menunggu Shu Hai datang
dengan kereta, lalu Hong Pei memberitahu Shu Hai kemana arah penjahatnya pergi.
Begitu seterusnya, saat Shu Hai kehilangan jalan dan bingung Hong Pei muncul
dan memberitahunya. Aksi kejar-kejaranpun terjadi. Sesekali Hong Pei berpindah
didekat Shu Hai dan sekali-sekali didekat penjahat.
Hong Pei juga menjatuhkan kursi yang ada didepan penjahat
agar keretanya terhenti, namun penjahatnya langsung bangkit dan pergi lagi. Shu
Hai memotong jalan dengan menuruni tangga menggunakan sepeda motornya untuk
menangkap penjahat. Shu Haipun berhasil menangkap menabrak sepeda motor
penjahatnya hingga jatuh, lalu dengan tanggappun dia menindih perampoknya,
hingga akhirnya Shu Hai dan Hong Pei berhasil menangkap perampoknya.(salut deh)
Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei melompat dan menepukkan
tanagn mereka berdua. Dan yang pasti mereka terlihat sangat bahagia sekali.
“Hei, Ling Hong Pei, ada apa denganmu?”tanya Shu Hai
“Aku juga tidak tau, sungguh aku tidak tau”ujar Hong Pei
senang
“kau teleportasi dan berlari begitu cepat! Bukankah itu
sangat ajaib? Apakah itu kemampuanmu juga?”ujar Shu Hai terseyum ujar Shu Hai
terseyum
“aku pikir begitu”ujar Hong Pei yang masih tersenyum
“ini... berbeda dari menguntit orang disiang hari bolong,
ini adalah kemampuan yang semua manusia hidup ingin miliki. Jika kau seperti
itu, menjadi hantu tidaklah buruk”ujar Shu Hai tertawa dan diikuti Hong Pei
juga tertawa dan ikut naik saat Shu Hai naik ke sepeda motornya.
“betul mari kita pergi bersama-sama”ujar Hong Pei
“Untuk mati?”tanya Shu Hai lalu diikuti senyum keduanya
Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei sampai ditujuan mereka.
Namun Shu Hai hendak melarikan diri namun dicegah Hong
Pei, dan kali ini dia menuruti keinginan Hong Pei.
"jika kita membenahimu sedikit lagi, kau mungkin benar-benar berubah tampan"ujar Hong Pei kepada Shu Hai, namun kenarsis-san Shu Hai melonjak.
"benar kan. aku tau itu ada didalam diriku"
"kau bisa mengejar peri sekarang"ujar Hong Pei
"Tentu saja aku bisa"ujar Shu Hai tertawa lalu keduanya tertawa bersama.
Sesampainya dikamar Shu Hai mereka bersiap-siap untuk pergi kencan menemui peri(teman Zheng Nan)yang Shu Hai tidak ketahui bahwa itulah dewinya/Si Yi. sebelum pergi Shu Hai bertanya pada Hong Pei, apakah Hong Pei tidak memakai sesuatu yang setampan dirinya. Hong Pei berkata kalau masalah itu nanti saja, akhirnya mereka berdua berangkat.
Sementara ditempat lain Si Yi juga tampak bersiap-siap untuk pergi, lalu terlihatlah Si Yi masih menggunakan kalung yang diberikan oleh Hong Pei.
Disebuah persimpangan jalan, Shu Hai dan Hong
Pei berhenti. Hong Pei menyuruh Shu Hai agar tidak gugup. Hong Peipun
menyarankan agar mereka tarik nafas bersama-sama
"apakah dia tidak datang?"tanya Si Yi
"Itu tidak mungkin. Taukah kau betapa bahagianya dia ketika aku pertama kali mengatakannya? Dia adalah--"ucapan Zheng Nan terhenti. Si Yi bertanya dia apa, namun Zheng Nan berkata bahwa dia tidak ingin menghancurkan citra Shu Hai dulu. Shu Hai akan datang, percaya padaku. Si Yi hanya tersenyum
"Dia datang"ujar Zheng Nan meninggalkan Si Yi lalu menghampiri Shu Hai
"Wang Shu Hai, sudah kubilang untuk tidak terlambat, tapi kau terlambat lagi"ucap Zheng Nan lalu mendorong Shu Hai untuk menemui Si Yi tanpa Shu Hai tau bahwa yang akan ditemuinya adalah Si Yi. Si Yi terseyum melihat Shu Hai ada didepannya
Shu Hai yang menyadari didepannya adalah Si Yi terkejut, apalagi Hong Pei yang ada di belakangnya. Akhirnya untuk pertama kali Hong Pei bertemu dengan Si Yi dengan suatu ketidak sengajaan. Pertama kali untuk 6 tahun lamanya. Begitu Hong Pei melihat Si Yi, raut wajahnya kelihatan sangat sedih.
Akhirnya mereka bertiga berjumpa...
HiruPiku. Seneng deh liat Shu Hai dan Hong Pei akur saling kerjasama. Kalo seandainya nih aku ditanya genre dari drama ini, aku gak tau mau jawab apa. Soalnya komplit banget. Didrama ini aku juga gak bisa sedih lama-lama. Soalnya begitu liat adegan/scene yang sedihnya luarbiasa menyayat hati, setelahnya malah muncul scene yang gila lucunya luar biasa. Kagum deh sama mereka. tapi khusus episode ini aku speechles banget, lucu banget. aku sampai dimarahi ketawa dirumah karena aku ketawa terlalu keras. Yup, seperti biasa aku harap kalian ninggalin jejak dikolom komentar ya.. Onegaishimass..
Dan Terimakasih atas kunjungannya. Hontoni Harigatou Gozaimasu... (^-^)*
Oh... sekali lagi jangan lupa buat Komentar ya..
Oh... sekali lagi jangan lupa buat Komentar ya..
Lanjut y .. :-)
ReplyDeleteok, ok :D
DeleteKeren kak lanjutkan hihii semangat 🙌
ReplyDeleteYa >_<
DeleteLanjut kak semangat.
ReplyDeleteTerimakasih >0<
ReplyDeleteLanjut. .donk
ReplyDeleteLanjuuttt
ReplyDelete