June 25, 2016

I Am Sorry, I Love You Episode 02 ~ Part 2



Here we go... I Am Sorry I Love You Part 2


(Kya... aku meleleh) (:D)

Oke, kali ini dibuka dengan scene Jian Hao yang makan bersama keluarganya
Ibu Jian Hao berkata pada adik Jian Hao untuk memulai makan saja, karena ayahnya dan direktur xu ada diwisma mendiskusikan sesuatu. Tetapi tampak Jian Hao tidak perduli terhadap
ibu dan adiknya, dia bahkan sudah mulai makan. Adiknya begitu perhatian kepada ibunya bahkan memberikan makanan kemangkuk ibunya.

Ibunya melihat ke Jian Hao dan berusaha membuka percakapan(terihat canggung sekali suasananya)
“aku mendengar bahwa pada pertemuan dewan hari ini, kau secara resmi menerima jabatan sebagai CEO”ujar Ibunya dengan perhatian
“aku tidak menerima posisi itu untuk mewarisi perusahaan”jawabnya dengan ketus dan kembali makan yang membuat suasana makan mereka makin canggung.
“Itu tidak apa-apa. Kau bisa msuk dulu kedalam perusahaan dan belajar berkerja dahulu”kata ibunya masih dengan sangggat ramah dan perhatian. Jian Hao mengalihkan perhatiannya kepada adiknya dan bertanya kenapa adiknya tidak masuk perusahaan untuk berkerja.


“Oh. Aku belum lulus dari perguruan negeri”ujabnya apa adanya, Jian Hao tersenyum ketus
“Itu tidak masalah. Ayahmu yang membuka perusahaan. Atau apakah kau takut gosip orang lain?”tanya Jian Hao yang membuat ibunya terdiam, namun adiknya dengan polosnya menggeleng.
Ibunya langsung menjawab bahwa adiknya itu tidak sama dengan Jian Hao, dia memliki Kapabilitas namun masih dengan ramah dan tersenyum, lalu kembali mengajak semuanya makan.


“Oh ya. Kau dan Li Mei-”ucapan ibunya terpotong karena saat Jian Hao mendengar itu, ia menghentakkan sumpitnya kemeja yang membuat ibunya diam.
“aku tidak mau membicarakan tentang hal ini”ujar Jian Hao
“masalah ini telah ditunda untuk waktu yang lama, dan juga--” perkataan ibunya lagi lai terpotong perkataan Jian Hao yang kali ini terdengar tegas dan kasar
“biar aku katakan lagi. Kau tidak memiliki hak untuk menggangu pernikahanku”ucap Jian Hao yang membuat adiknya sedikit kesal namun masih bisa menjaga sikapnya
“kakak, jangan berbicara seperti itu kepada ibu”ucapnya yang membuat Jian Hao bangkit untuk mempersiapkan dirinya segera pergi
“Maafkan aku, tapi dia ibumu, bukan ibuku. Juga, aku bukan saudara kandungmu”ucap Jian Hao
“Kakak-”ucapan adiknya kembali terpottong
“aku tidak memiliki anggota keluarga seperti kalian berdua”ucapnya lalu pergi, adiknya lalu bangkit ingin mengejar Jian Hao namun dihalangi ibunya, dan berkata sudahlah
(Wou, Jian Hao, menyeramkan sekali duniamu ya,)



Dikampus adinya Jian Hao bersama dengan teman wanitanya
“Apakah kakakmu chuunibyou(bahasa gaul jepang diinternet untuk mengolok-olok remaja yang angkuh dan sombong, berpikir bahwa mereka salah dan hidup mereka sangat mengerikan. Itu sebuah tindakan tidak dewasa dengan melarikan diri dari realitas atau keyakinan diri)  itu bertingkah lagi?”tanya temannya
“tidak ada satu haripun dia tidak berulah? Apakah dia berulah lagi? Apa yang akan kau lakukan”tanya temannya
“ini semua karena aku. Aku harus menemukan cara untuk menolong dia.”jawab adiknya
“kenapa kau harus menolongnya? Ini bukan salahmu”ucap temannya yang membuat adik Jian Hao berbalik duduk membelakangi temannya



“itu kesalahan ibuku. Aku adalah anak dari seorang wanita simpanan. Seluruh keberadaanku adalah sebuah kesalahan”ujar adik Jian Hao
“Xiang Jian Ren, kenapa kau begitu pesimis”ujar temannya sambil sedikit mendolak pundaknya(oke nama adik Jian Hao sekarang aku panggil Jian Ren ya)
“Aku tidak Pesimis. Aku hanya menyatakan yang sebenarnya. Karena aku memahami  kebenaran ini, tidak perduli seberapa marah kakakku kepadaku, aku harus menemukan cara untuk memaafkannya”Ujar Jian Ren dengan sedikit senyum yang dipaksakan(huaa.. Jian Ren, kamu baik banget, udah gitu ganteng lagi, cup,cup,cup. Via ingat Jasper via, wkwkw)
“hei maafkan aku. Kau satu-satunya tempat aku bisa mengeluh tentang keluargaku yang kacau.”ujar Jian Ren
“ini tidak seperti kita ini orang asing. Aku akan mendengarkan apapun yang kau katakan”ujar teman Jian Ren sambil terenyum yang membuat Jian Ren akhirnya tersemyum berterimakasih.






Keempat eksentrik ada diPijat Tradisional. Temannya yang mulutnya bawel mengatakan bahwa tidak perduli dengan siapapun itu, ia harus mendapatkan interaksi 3D(interaksi 2D Cuma sampe chat didunia maya, kalau interaksi 3D didunia nyata, bukan maya). Salah satu temannya bertanya apakah tempatnya benar, yang dijawab Eksentrik Gelisah(yang bawel) tentu saja. (pake kacamata itu Eksentrik teknik, yang gemuk Eksentrik Gaib, yang bawel Eksentrik Gelisah)




“ini tidak terasa seperti tempat kita bisa merasaakn interaksi 3D bagaimanapun”ujar Shu Hai
“apa kau sudah yakin pernha kesini? Tertulis “murni” disana!”ujar Eksentrik Gelisah
“aku belum pernah kesini, tapi tidakkah kau berfikir “murni” ini terlihat sekali seperti penyamaran”ujar  Eksentrik Teknik, ia menambahi juga dengan bagaimana dengan desain ruangannya, dan yang paling penting tempat ini adalah sebuah desa kecil, mengapa orang-orang akan datang kesini, ia merasa ini tidak ilmiah. Hanya orang-orang yang akrab dengan tempat ini yang akan datang kemari sambung Eksentrik Teknik yang membuat yang lain ketakutan. Semuanya tidak mau menjadi yang pertama masuk, hingga Shu Hai medapatkan posisi paling depan. Shu Hai menasihati temannya bagaimana mereka bisa mendapatkan interaksi 3D kalau seperti ini. Lalu mereka ertiga kompak untuk masuk pada hitungan ketiga, tapi saat hitungan pertama mereka sudah masuk, tapi Shu Hai tiba-tiba ditelepon sehingga mengangkat teleponnya terlebih dahulu. Dan ternyata yang menelponya adalah Zheng Nan.




Dikamar Shu Hai, Zheng Nan tampak kesal dengan semua barang-barang Shu Hai yang berserakah, bahkan saat dia duduk disofa, ia menemukan sampah makanan ringan, dia mengeluh bahwa Shu Hai sangat jorok sekali

“aku sudah selesai”suara Shu Hai
“keluarlah, biar aku lihat”ujar Zheng Nan, Shu Hai keluar dengan pakaian anehnya sambil bergaya.

“Lupakaan aku akan mencari orang lain saja”ujar Zheng Nan segera pergi namun Shu Hai menahan kakinya
“Jangan begitu Zheng Nan. Aku mohon janagn pergi”rengek Shu Hai dikaki Zheng Nan
“aku masih punya banyak pakaian yang tersisa. Aku tidak akan mengecewakanmu”ujarnya kepada Zeng Nan

“Bangun, bangunlah, ini gatal”ujar Zheng Nan sambil menggoyang-goyangkan kakinya yang akhirnya membuat Shu Hai bangun
“Kau bebas hari sabtu?”tanya Zheng Nan
“Sabtu, iya. Aku bebas”ucap Shu Hai sambil berputar lalu duduk dengan senyum cengengesan diwajahnya.



Zheng Nan mendekati Shu Hai yang duduk diranjangnya dan bertanya ada apa dengan berputar speperti itu
“Aku malu”ujar Shu Hai
“Kau punya gangguan jiwa? Kenapa harus malu?”tanya Zheng Nan
“karena ini adalah pertama kalinya kau mmeperkenalkan seorang gadis untukku”ucap Shu Hai sambil senyum senyum malu yang membuat Zheng Nan terseyum dan duduk disamping Shu Hai dan merangkulnya(oo, jadi dari tadi tentang ini)
“adik kecilku Shu Hai telah berperilaku sangat baik hari ini”ujar Zheng Nan
“apakah begini kau membayarku untuk memperbaiki arloji itu?”tanya Shu Hai, Zheng Nan katakan bisa seperti itu.


Lalu dengan semanagt Shu Hai bertanya apa lagi benda yang dimiliki Zheng Nan untuk diperbaikinya, Zheng Nan berkata dia tidak punya banyak benda rusak.
“semua dalam semua, itu pada hari sabtu. Jangan lupa”ujar Zheng Nan yang disahut angguka oleh Shu Hai, sebelum pergi Zheng Nan mengatakan bahwa Pihak Lain itu(teman Zheng Nan yang memiliki jam tangan yang diperbaiki Shu Hai) merupakan keindahan yang tak tertandingi
“dia memiliki sosok yang baik dan kulit yang baik. Kau perlu ingat tiga hal. Nomor satu jagan terlalu berantakan, nomor dua jangan terlambat, nomor tiga, kau tidak diizinkan untuk mempermalukan aku”ujar Zheng Nan yang di okekan Shu Hai
“Oke. Aku akan berusaha yang terbaik untuk jadi memalukan”ujar Shu Hai yang membuat Zheng Nan menarik baju Shu Hai dan bertanya apa yang Shu Hai katakan
“maksudku aku akan berusaha yang terbaik untuk tidak membuatmu malu”ujar Shu Hai meralat kata-katanya.
“Bocah baik, tidurlah lebih cepat”ucap Zheng Nan sambil menepuk-nepuk pipi Shu Hai lalu pergi, setelah Zheng Nan pergi Shu Hai begaya centil



Setelah itu Shu Hai ingin mencari tau bagaimana cara mengubah seorang eksentrik menjadi tampan, tapi dia tidak jadi mengetikkannya karena dia teringat pasti teman-temannya yang aneh itu yang memberikan jawaban/ mungkin dia malu dengan teman-temannya.


“tamat riwayatku”ujar Shu Hai lalu bertingkah aneh sendiri dikamarnya,(bingung aku di ngapain, kayak ngerengek gak jelas gitu)
“bagaimana aku berubah menjadi tampan”ujarnya namun tiba-tiba dia teringat kata-kata Hong Pei
“selama kau menginginkannya, kau bisa memilikiny. Aku akan membantumu mendapatkan dewimu. Aku akan memikirkan cara agar dia menyukaimu”



Shu Haipun memantabkan dirinya dan memakai jam tangan Si Yi lagi. Setelah dia memakai jam tangannya ia tidak melihat Hong Pei, ia berteriak terus menerus memanggil Hong Pei, dan ternyata Hong Peinya ada dikasur Shu Hai tidur.



“bangun. Cepat dan bangunlah”ujar Shu Hai
“apa?”tanya Hong Pei masih dalam posisi tetap dan mata masih tertutup(sepertinya Hong Pei ingin mengacuhkan Shu Hai karena peristiwa kemarin)
‘bukankah kau mengatakan bahwa kau akan membantuku mendapatkan gadis itu?”tanya Shu Hai yang mmebuat Hong Pei membuka matanya, lalu mengubah posisi tidurnya membelakangi Shu Hai.

“kau tidak punya integritas. Aku tidak ingin membantumu mendapatkan dewimu”ujar Hong Pei
“ini bukan dewi itu. Aku mencoba mendapatkan peri saat ini. Mereka berbeda”ujar  Shu Hai namun Hong Pei tak perduli dan tidur lagi
“bagaimana kita negosiasi ulang kondisinya ?”ucap Shu Hai namun tak ada respon dari Hong Pei
“Oh, apa pun. Aku akan setuju pada permintaanmu”ujar Shu Hai yang membuat Hong Pei membuka matanya dan melihat ke Shu Hai

“Kau tidak memiliki prinip-prinsip moral. Aku tidak ingin membantumu”ujar Hong Pei
“Seorang pria tampan sepertimu tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi seorang yang eksentrik”desah Shu Hai yang kali ini membuat Hong Pei bangun dan duduk lalu melihat tubuh Shu Hai dari atas kebawah



“sejujurnya kau tidak ada harapan”ucap Hong Pei lalu Shu Hai mendapatkan ide dan mendekatkan mukanya kewajah Hong Pei, dekat, sangat dekat.
“bagaimana tentang kau merasuki aku? Hah? Tidak bisakah hantu merasuki orang? Kau bisa merasuki aku dan kemudian bertemu peri pada posisiku. Bagaimana menurutmu?”tanya Shu Hai



“wah, wang Shu Hai. Aku benar-benar tidak tau harus berkata apa untukmu lagi. Dalam rangka untuk medapatkan seorang gadis, kau benar-benar harus datang sejauh ini dengan meminta untuk dirasuki oleh hantu?”tanya Hong Pei heran
“aku mendengar dari orang lain bahwa kesan pertama adalah yang paling penting”ujar Shu Hai
“apa yang bisa aku lakukan? Aku tidak tau bagaimana untuk merasuki orang-orang. Bagaimana aku merasuki?”ujar Hong Pei menghela nafas
(WARNING, ADEGAN SELANJUTNYA BERBAHAYA JANGAN DITIRU, Wkwkwkw)



Mereka mencoba melakukan percobaan bagaimana merasuki.
Shu Hai tidur dikasur dengan posisi telentang, Hong Pei mencoba merasuki Shu Hai namun sebelumnya Hong Pei berbicara kepada Shu Hai
“ini adalah satu-satunya waktumu bersedia untuk menguji hal-hal denganku?”tanya Hong Pei
“lakukanlah. Berhenti mengatakan begitu banyak hal yang tidak berguna.”ucap Shu Hai. Hong Pei mulai mencoba berada diposisi Shu Hai. Please, tapi posisinya...




“apakah seperti ini?”tanya Hong Pei
“Hei, kau hantu. Kau seharusnya lebih tau daripada aku”ujar Shu Hai
“bagaimana aku tau? Ini pertama kalinya untukku, oke?”ujar Hong Pei yang dijawab Shu Hai bahwa ini pertama kalinya juga buatnya.
“oke, jadi yang lembut dengan tindakanmu, jangan terlalu kasar”ujar Shu Hai (Shu Hai... ada apa dengan perkataanmu, aku sakit hati mendengarnya, apa maksudmu kasar)
“aku datang”ujar  Hong Pei yang ada diatas Shu Hai, Shu Hai cengengesan gak jelas. Saat hampir Hong Pei menindih Shu Hai, mereka seperti akan berciuman, yang membuat posisi canggung. Shu Hai berkata bagaimana jika dia berbalik(_._)



“apakah lebih nyaman untukmu seperti ini?”tanya Hong Pei selagi Shu Hai berbalik dengan posisi yang lebih parahsih kelihatannya.
“tidak perduli pakah aku atau tidak. Selama kau dapat masuk kedalam tubuhku, itu akan baik-baik saja”ujar Shu Hai, yang ditanya Hong Pei lagi sekali lagi apakah Shu Hai yakin, Shu Hai bilang iya laukan saja.


Shu Hai sudah berada ditubuh atas badan Shu Hai, namun dirinya belum masuk juga. Ia menaik turunkan badannya berberapa kai namun tidak masuk juga. Lalu Hong Pei mencoba sekali lagi sambil mengatakan sperti “pow”

“kau sudah masuk?”tanya Shu Hai
“sudahkah? Aku tidak tau. Apakah kau merasakan sesuatu?”tanya Hong Pei





“aku merasa mempunyai masalah bernapas, mulutku kering dan keempat anggota badanku kaku”ujar Shu Hai serius, Hong Pei segera turun dari badan Shu Hai dan duduk
“itu karena kau terlalu gugup. Kau terlalu tegang”ujar Hong Pei
“benarkah?”tanya Shu Hai lalu disambungnya depan dan belakang tidak berkerja
“bagaimana kalau kali ini kau berada dibawah”ujar Shu Hai yang diliat aneh oleh Hong Pei, lalu Hong Pei menghilang/teleportasi. Dan Hong Pei ternyata teleportasi kebalkonya Shu Hai



Shu Hai mendatangi Hong Pei yang berada dibalkon.
“aku baru tau kalau kau akan berada disini.”ujar Shu Hai
“hei, kau harus berhenti berusaha agar mendapatkan kerasukan hantu”ujar Hong Pei kepada Shu Hai
“baiklah. Itu kekeliruanku kali ini”ucap Shu Hai
“mengapa kau tidak mengubah penampilanmu saja. Lagipula kita masih memiliki beberapa waktu tersisa sampai akhir pekan. Mari kita datang dengan solusi pertama”tanya Hong Pei

“aku menyerahkan kalau begitu, Hong Pei”ujar Shu Hai lalu dirinya tiba-tiba oleng sedikit kepintu
“Hei ada apa”tanya Hong Pei kuatir
“tidak apa. Aku hanya pusing sejenak dan aku sangat lelah”ujar Shu Hai
“aku berfikir kau hanay harus beristirahat malam ini”ujar Hong Pei sedikit kuatir, lalu Shu Hai duduk
“meskipun aku tidak tidur seawal ini”ujar Shu Hai, Hong Pei ikut duduk disebelahnya
“mengubah penampilan dimulai dari menyesuaikan kembali jadwal tidurmu”ujar Hong Pei, Shu Hai menatapnya seperti ada yang ingin dikatakan

“Hei, pemilik arloji itu pacarmu,kan?”tanya Shu Hai yang disahut anggukan oleh Hong Pei, dan juga raut Hong Pei berubah menjadi sangat sedih
“apa kau masih tetap sering melihat dia sekarang?”tanya Shu Hai yang hanya dibalas anggukan oleh Hong Pei


“aku sudah tanya temanku. Dia mengatakan bahwa pemilik arloji itu hidup dengan sangat baik sekarang. Meskipun aku tidak yakin, aku pikir dia tidak kekurangan orang tampan sepertimu disekelilingnya”ujar Shu Hai yang hanya dijawab desahan oleh Hong Pei(keliatan jelas banget dia sedih)


“ketika pertama kali aku memperbaiki arloji itu, aku menduga bahwa jika arlojinya sudah demikian hancur, pemilik arloji pasti sudah tidak ada lagi didunia ini. Tapi aku tidak pernah berfikir bahwa ketika kau meninggal, kau menggunakan arloji itu.”kata Shu Hai lalu mereka berdua terdiam sejenak
“sebenarnya aku ingin mengatakan kepadamu untuk jangan kuatir dan biarkan dia pergi”kata kata Shu Hai kali ini membuat Hong Pei semakin sedih terlihat dari matanya yang sudah sangat merah, namun dia tidak megatakan apa-apa.



“tapi karena pacarmu tetap menyimpan arloji itu padanya dan bahkan ingin memperbaikinya, itu berarti dia masih tetap belum melupakan tetang dirimu”ujar Shu Hai


Hong Pei masih tetap diam tidak berkata apa-ap lalu bangkit berdiri, lalu tidak lama kemudian Shu Hai ikut berdiri


“setidaknya temui pacarmu satu kali lagi. Aku akan menolong untuk itu”ujar Shu Hai lalu masuk meninggalkan Hong Pei yang merasa sedih sendiri.

Dirumahnya Si Yi melihat kembali jam tangan(palsu) yang sudah diperbaiki Shu Hai. Ia kembali teringat waktu Hong Pei kecelakaan. Lalu di jembatan ibu Hong Pei menemuinya dan memberikan jam tangan yang ingn diberikan Hong Pei.




“aku ingin kau selamanya mengingat saat ini. Kau harus memakai arloji ini selama sisa hidupmu. Ingat, bahwa Hong Pei meninggal karenamu”ucap Ibu Hong Pei lalu meninggalkan Si Yi. Kembali kemasa sekarang, Si Yi kembali menangis mengingat kejadian itu.




Paginya alarm kamar Shu Hai bunyi. Salah satunya ia matikan menggunakan tangan dan salah satunya lagi ia matikan menggunakan kaki, Hong Pei melihatnya dengan tatapan tidak percaya, sementara Shu Hai kembali tidur dengan posisi aneh.




 Hong Pei menyuruhnya bangun, namun Shu Hai berkata kalau ini sanagt dingin, ia lalu menari selimutnya kembali


“apakah aku tidak ingin mengubah dirimu untuk peri?”tanya Hong Pei yang membuat Shu Hai semangat bangkit sebelum sesaat tidur lagi.


“aku bermaksud menanyakan ini sebelumnya, tapi kenapa kau mengatur alarm pada waktu yang aneh? Bukan 10, atau 11”tanya Hong Pei
“10:11, itu waktu dewi”ujar Shu Hai, namun Hong Pei tidak mengerti
“Rekan dkerja dewiku akan selalu  makan roti seorang diri ditangga pada jam 10:11”ujar Shu Hai
“bagaimana kau tahu”tanya Hong Pei

“pada awalnya aku tidak terlalu memperhatikan itu, karena aku bisa diarea yang sama dengan dewiku, tapi belakangan, aku menyadari bahwa dia selalu datang pada jam yang sama. Setiap kali dia datang, dia akan sendirian duduk dan makan, tapi dia tidak pernah banyak memakannya.”ujar Shu Hai



“bagaimana kau tau dia tidak pernah banyak memakannya?”tanya Hong Pei sementara Shu Hai memakai kacamatanya. Hong Pei lalu teringat dengn Shu Hai yang diam-diam mengambil roti bekas Si Yi dan menghirupnya dalam dalam lalu menyimpannya
“Wang Shu Hai!!!”ucap Hong Pei yang dijawab a oleh Shu Hai
“kau masih tidak mengakui bahwa kau mesum?”tanya Hong Pei



“Hei! Pernahkan aku menyangkalnya?”ujar Shu Hai, lalu Shu Hai berjalan namun tersandung oleh kabel yang berserakan, dan dilantainya juga banyak sampah atau barang berserakan.
“aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa padamu lagi”ujar Hong Pei, namun Shu Hai tidak memperdulikannya, lalu dia mengambil Hpnya


“pertama kali kami bertemu adalah ditangga,”ucap Shu Hai tersenyum lalu menambahkan dia berfikir dia(Si Yi) tidak ingat.
“secara keseluruhan, hanya aku satu-satunya yang tau tentang ini, rahasia sang dewi”ucap Shu Hai tersenyum dan Hong Pei tersenyum melihatnya
“jika kau berbicara seperti itu, kau egitu aneh. Kau jelas sangat menyukai sang dewi, tapi kenapa kau bertemu peri?”tanya Hong Pei
“karena dewi tidak akan pernah menyukaiku”jawab Shu Hai pesimis lalu mencium Hpnya yang berwalpaperkan gambar Si Yi.
“Kau melakukan itu lagi”ujar Hong Pei melihat kebiasaan Shu Hai mencium Ponselnya


“itulah aku”ucap Shu Hai yang ditanya Hong Pei seperti apa
“seperti apa aku sekarang. Setelah alarm berdering, aku akan tau bahwa dia berada ditangga. Dalam lima belas berikutnya, dia akan berada diatas tangga, dengan baik dan diam-diam. Tanpa gangguan, makan kue, roti, dan kue”ujar Shu Hai lalu mencium harum kue bekas Si Yi




“aku satu-satunya yang tau tentang ini, bahkan jika aku tidak bersamanya”ucap Shu Hai
“Oh, iya. Aku harus mengatakan bahwa ini tidak ada hubungannya dengan apakah aku bersamanya atau tidak” ucap Shu Hai seperti orang mabuk(lemot mungkin ya, tapi kek orang mabuk deh) lalu menggaruk sesuatu yang membuat Hong Pei jijik mungkin


“itulah mesumnya aku, ini adalah bagaimana orang mesum mencintai seseorang”ujar Shu Hai lalu mengupil. Hong Pei hanya terseyum (mungkin senyum gak nyangka bahwa Shu Hai buruk banget). Saat berjalanpun Shu Hai menggaruk garuk pantatnya, yang membuat Hong Pei makin speechles.


“Ah, Maka... Orang mesum yang sedang jatuh cinta, cepat dan bersiaplah untuk pergi”ucap Hong Pei yang hanya dijawab anggukan oleh Shu Hai sambil menguap dan mempersiapkan sikat giginya.


Sesampainya diluar dan didekat parkiran Shu Hai berkata hai Xiao Bai. Hong Pei menanyakan Shu Hai siapa itu Xiao Bai, Shu Hai mengatakan bahwa itu adalah sepeda motornya.
“Aku sudah naik dan bertemu dia sebelumnya, tapi aku tidak tau kalu dia memiliki nama”ujar Hong Pei tersenyum



“apapun itu. Hari ini, aku secara resmi memperkenalkan kalian satu sama lain.”ucap Shu Hai
“Xiao Bai, ini namanya Ling Hong Pei. Ling Hong Pei, ini Xiao Bai. Xiao Bai, hantu. Hantu, Xiao Bai. Xiao Bai, hantu-“ucap Shu Hai terus menerus yang dipotong Hong Pei dengan meneriakinya Hei
“hah?”tanya Shu Hai, lalu dia mengerti dengan apa yang dimaksud Hong Pei
“Yah... Xiao Bai, dia adalah... teman hantuku”ucap Shu Hai yang membuat Hong Pei tersenyum dan mengangkat tangan kepada sepeda motornya, sementara Shu Hai memakai helm bersiap berangkat.

“sudah kukatakan, setelah memodifikasi Xiao Bai, pergi sejauh 60 km hanay memerlukan waktu 5 detik”ucap Shu Hai
“Oh? Seberapa cepatkah itu?”tanya Hong Pei
“Sangat cepat”ujar Shu Hai sambil menunjukan raut wajah yang bergetar(sedikit ketakutan)lalu pergi meninggalkan Hong Pei bingung
“sangat cepat?”Hong pei bertanya-tanya.


Tidak taunya, Hong pei yang berjalan lebih cepat daripada Shu Hai yang mengendarai Xiao Bai(Sepeda motor).
“Hei, bukankah kau mengatakan kau hanya perlu 5 detik untuk pergi sejauh 60km? Bagaimana bisa aku bisa berjalan lebih cepat dari dirimu?”tanya Hong Pei
“itu karena aku belum mengaktifkan mode turbo. Jika aku mengendarai terlalu cepat, aku akan takut”aku Shu Hai(tapi keliatan dia coba mengejar Hong Pei yang berjalan kaki)

Mereka sampai di sebuah mall
“apa sulitnya sih mebeli sebuah pakaian?”ujar Shu Hai
“tidak sulit. Bagaimana kalau kau mencoba untuk mencocokkan pakaian?”ujar Hong Pei yang diokekan oleh Shu Hai.

Mereka masuk kesebuah toko baju, Shu Hai memilih pakaian, namun tidak ada satupun yang dirasa Hong Pei cocok(pakaian yang dipilihnya aneh semua). 
Sampai sampai saat Shu Hai sedang memilih pakaian, seorang staff toko mengepel lantai dan mendorong-dorong kaki Shu Hai menuju arah luar(kayak mau ngusir Shu Hai) Hong Pei hanya menghela nafas berat.     




Lalu Shu Hai dipilihkan baju oleh pegawai toko, Hong Pei memandangnya dengan senyuman.


Namun Shu Hai keluar dengan hasil yang membuat Hong Pei terbelalak kaget tidak percaya. Shu Hai keluar memakai pakaian perempuan. Wkwwk. Membuat Hong Pei muak melihatnya



“hei, pastikan kau tidak akan jatuh cinta kepadaku”ucap Shu Hai

Akhirnya mereka tidak jadi beli pakaian.
“membeli pakaian itu adalah hal yang telalu sulit”ujar Shu Hai
“sebenarnya, setengah dari kesulitan adalah karena kau tidak bersosialisasi”kata Hong Pei
“apa yang separuhnya lagi?”tanya Shu Hai lalu Hong Pei terdiam sejenak
“kau punya selera mode yang sangat mengerikan”ucap Hong Pei membuat Shu Hai pergi menggunakan motornya meninggalkan Hong Pei. Namun sebelum pergi ia mengucapkan apapun itu/ tidak perduli.

Sesampainya dikamar Shu Hai, Hong Pei bertanya apakah Shu Hai akan menyerah, apakah Shu Hai sudah menentukan keputusan.
“aku akan menciptakan alat sehingga kau dapat menemukan pakaian yang cocok tanpa belanja”ujar Shu Hai
“apa maksudmu?”tanya Hong Pei
“aku punya pemindai 3D, aku akan memindai gambarku kedalam komputer dan kemudian aku akan memasangkannya dengan pakaian online dan menempatkan mereka ketubuhku. Dengan begitu, aku bisa mengatakan apakah pakaian itu cocok atau tidak untukku.”ucap Shu Hai yang membuat Hong Pei terkagum


“kau tau bagaimana menemukan sesuatu?”tanya Hong Pei, Shu Hai menjawab bahwa ini bukan masalah besar.
“jika kau mengajukan hak paten, kau dapat menjualnya untuk uangkan?”tanya Hong Pei kagum dan terseyum
“saat ini aku memiliki 128 hak untuk diajukan permohonan paten. Aku hanya menjualnya jika aku membutuhkan uang”ujar Shu Hai percaya diri/angkuh(wkwkwk)
“taukah kau bahwa tak perduli pada rasa percaya dirimu benar-benar menjengkelkan”ujar Hong Pei
“terimakasih atas pujianmu”ujar Shu Hai, Hong Pei  hanya terseyum aneh.



Shu Hai dan Hong Pei akan pergi kesuatu tempat, dan diperjalanan mereka kembali terlibat percakapn.
“apakah toko yang akan kita daatngi itu sangat mewah? Jika orang sepertiku pergi kesana, tampaknya agak aneh”ujar Shu Hai
“Bagaimana denganmu? Kau jenius! Apa yang kau takutkan?”ujar Hong Pei.
Lalu didepan mereka lewat seorang wanita, dan wanita itu menatap Shu Hai layaknya orang aneh dan menyingkir.
“apa dia melihat hantu atau sesuatu?”ujar Shu Hai dengan nada pelan sambil menunduk
“Hei, M-milikilah rasa hormat”ujar Hong Pei
“Baiklah, maafkan aku. Akulah orang yang melihat hantu”ucap Shu Hai sambil meninggalkan Hong Pei, Hong Pei hanya bisa menghela napas.

Sesaat kemudian tas wanita itu ditarik oleh perampok yang menggunakan motor.

Shu Hai dan Hong Peipun bergegas menghampiri wanita itu.
“selamatkan aku! Perampokan! Seseorang mencuri dompetku!”ujar wanita itu kepada Shu Hai
“apa yang kita lakukan”tanya Shu Hai kepada Hong Pei
“mengejar dia”ujar Hong Pei
“aku akan ambil xiao bai-ku dan kau cari cara untuk menelepon polisi”ujar Shu Hai kepada Hong Pei
Wanita itu sedikit merasa aneh terhadap Shu Hai yang berbicara sendiri(padahalkan ada Hong Pei). Shu Haipun pergi mengambil Xiao-bai, Hong Pei mengejar perampoknya sambil teleportasi.

Mereka saling membantu dalam mengejar penjahat. Hong Pei dengan teleportasinya duluan mengejar penjahat, lalu menunggu Shu Hai datang dengan kereta, lalu Hong Pei memberitahu Shu Hai kemana arah penjahatnya pergi. Begitu seterusnya, saat Shu Hai kehilangan jalan dan bingung Hong Pei muncul dan memberitahunya. Aksi kejar-kejaranpun terjadi. Sesekali Hong Pei berpindah didekat Shu Hai dan sekali-sekali didekat penjahat.



Hong Pei juga menjatuhkan kursi yang ada didepan penjahat agar keretanya terhenti, namun penjahatnya langsung bangkit dan pergi lagi. Shu Hai memotong jalan dengan menuruni tangga menggunakan sepeda motornya untuk menangkap penjahat. Shu Haipun berhasil menangkap menabrak sepeda motor penjahatnya hingga jatuh, lalu dengan tanggappun dia menindih perampoknya, hingga akhirnya Shu Hai dan Hong Pei berhasil menangkap perampoknya.(salut deh)




Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei melompat dan menepukkan tanagn mereka berdua. Dan yang pasti mereka terlihat sangat bahagia sekali.
“Hei, Ling Hong Pei, ada apa denganmu?”tanya Shu Hai
“Aku juga tidak tau, sungguh aku tidak tau”ujar Hong Pei senang
“kau teleportasi dan berlari begitu cepat! Bukankah itu sangat ajaib? Apakah itu kemampuanmu juga?”ujar Shu Hai terseyum ujar Shu Hai terseyum

“aku pikir begitu”ujar Hong Pei yang masih tersenyum
“ini... berbeda dari menguntit orang disiang hari bolong, ini adalah kemampuan yang semua manusia hidup ingin miliki. Jika kau seperti itu, menjadi hantu tidaklah buruk”ujar Shu Hai tertawa dan diikuti Hong Pei juga tertawa dan ikut naik saat Shu Hai naik ke sepeda motornya.

“betul mari kita pergi bersama-sama”ujar Hong Pei
“Untuk mati?”tanya Shu Hai lalu diikuti senyum keduanya

Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei sampai ditujuan mereka.

Namun Shu Hai hendak melarikan diri namun dicegah Hong Pei, dan kali ini dia menuruti keinginan  Hong Pei.

Setelah Hong Pei menunggu Shu Hai untuk di Make Over, Shu Hai terkejut melihat penampilan Shu Hai.
"jika kita membenahimu sedikit lagi, kau mungkin benar-benar berubah tampan"ujar Hong Pei kepada Shu Hai, namun kenarsis-san Shu Hai melonjak. 
"benar kan. aku tau itu ada didalam diriku"
"kau bisa mengejar peri sekarang"ujar Hong Pei
"Tentu saja aku bisa"ujar Shu Hai tertawa lalu keduanya tertawa bersama.


Sesampainya dikamar Shu Hai mereka bersiap-siap untuk pergi kencan menemui peri(teman Zheng Nan)yang Shu Hai tidak ketahui bahwa itulah dewinya/Si Yi. sebelum pergi Shu Hai bertanya pada Hong Pei, apakah Hong Pei tidak memakai sesuatu yang setampan dirinya. Hong Pei berkata kalau masalah itu nanti saja, akhirnya mereka berdua berangkat.

Sementara ditempat lain Si Yi juga tampak bersiap-siap untuk pergi, lalu terlihatlah Si Yi masih menggunakan kalung yang diberikan oleh Hong Pei.



 Disebuah persimpangan jalan, Shu Hai dan Hong Pei berhenti. Hong Pei menyuruh Shu Hai agar tidak gugup. Hong Peipun menyarankan agar mereka tarik nafas bersama-sama
 

 Zheng Nan dan Si Yi menunggu Shu Hai, Zheng Nan mengomel Shu Hai yang datangnya terlambat. Ia mengaku sudah menelepon Shu Hai, namun Shu Hai tidak mengangkatnya.
"apakah dia tidak datang?"tanya Si Yi
"Itu tidak mungkin. Taukah kau betapa bahagianya dia ketika aku pertama kali mengatakannya? Dia adalah--"ucapan Zheng Nan terhenti. Si Yi bertanya dia apa, namun Zheng Nan berkata bahwa dia tidak ingin menghancurkan citra Shu Hai dulu. Shu Hai akan datang, percaya padaku. Si Yi hanya tersenyum
"Dia datang"ujar Zheng Nan meninggalkan Si Yi lalu menghampiri Shu Hai


 "Wang Shu Hai, sudah kubilang untuk tidak terlambat, tapi kau terlambat lagi"ucap Zheng Nan lalu mendorong Shu Hai untuk menemui Si Yi tanpa Shu Hai tau bahwa yang akan ditemuinya adalah Si Yi. Si Yi terseyum melihat Shu Hai ada didepannya

 Shu Hai yang menyadari didepannya adalah Si Yi terkejut, apalagi Hong Pei yang ada di belakangnya. Akhirnya untuk pertama kali Hong Pei bertemu dengan Si Yi dengan suatu ketidak sengajaan. Pertama kali untuk 6 tahun lamanya. Begitu Hong Pei melihat Si Yi, raut wajahnya kelihatan sangat sedih.


Akhirnya mereka bertiga berjumpa...




HiruPiku. Seneng deh liat Shu Hai dan Hong Pei akur saling kerjasama. Kalo seandainya nih aku ditanya genre dari drama ini, aku gak tau mau jawab apa. Soalnya komplit banget. Didrama ini aku juga gak bisa sedih lama-lama. Soalnya begitu liat adegan/scene yang sedihnya luarbiasa menyayat hati, setelahnya malah muncul scene yang gila lucunya luar biasa. Kagum deh sama mereka. tapi khusus episode ini aku speechles banget, lucu banget. aku sampai dimarahi ketawa dirumah karena aku ketawa terlalu keras. Yup, seperti biasa aku harap kalian ninggalin jejak dikolom komentar ya.. Onegaishimass.. 

Dan  Terimakasih atas kunjungannya. Hontoni Harigatou Gozaimasu... (^-^)*
Oh... sekali lagi jangan lupa buat Komentar ya..




8 comments: