June 18, 2016

I Am Sorry, I Love You Episode 01 ~ Part 2

Balik lagi nih di I Am Sorry, I Love You... ^-^*

 

Kya... masih meleleh aja nih ngeliat Jasper Liu, Kya...






“mengapa kau menolakku begitu cepat?, Aku bahkan belum mengatakan apa yang aku ingin kau membantuku”tanya Hong Pei
“Aku pasti tidak akan membantumu menemukan pacarmu”Ucap wang Shu Hai lalu mencium layar ponselnya
“Ah, termasuk anggota keluarga”tambah Shu Hai yang langung ditanya kenapa tidak oleh Hong Pei





“Apakah kamu sudah mati selama enam hari atau enam puluh hari? Kau sudah mati selama enam tahun. Apa yang ingin kau katakan pada mereka bahkan jika kau menemukan mereka?, Maukah kau mengatakan hai pada mereka?”ungkap Shu Hai






“atau maukan kau mengatakan ‘Ma!! Aku masih disini, tapi aku belum pergi juga. Pada hari pertama dan ke-15 dari bulan lunar, ingat untuk berdoa bagi keselamatan dan kesehatanku dan kirimkan Jade Maiden dan Golden Boy(pegawai Cina untuk yang abadi)untukku” Ujar Shu Hai sambil mempergakan bentuk memohon yang aneh, Heong Pei hanya bisa menghela napas melihatnya.

“Ah! Atau kau akan mengatakan. Sayang, jangan menggantungku. Cepat dan kejar kebahagiaanmu. Itu tidak apa-apa. Aku Akan terus mengawasimu, untuk melihat betapa kau akan berbahagia”ucap Shu Hai sambil mendekatkan wajahnya
“kenapa kau begitu bodoh? Aku tidak senyinyir itu”ungkap Hong Pei




“Benar? Kau teteap memerlukan aku untuk mengatakan padamu? Kau seharusnya tau bahwa aku tidak punya apa-apa yang baik untuk dikatakan. Mungkin sebelum aku bahkan bisa mengatakan apa-apa mereka akan mengejarku keluar sebagai pasien sakit jiwa(bener juga coba Shu Hai dateng kekeluarga Hong Pei bilang dia melihat Hantu Hong Pei, ya dikira sakit jiwa lah, apalagi?)
“ketika saat itu datang, aku tidak akan mampu menjelaskan sendiri bahkan dengan 18 mulut”ungkap Shu Hai
“setidaknya kau mengetahui keterbatasanmu”ungkap Hong Pei
“Sudah kubilang! Mengapa  kau masih memintaku untuk pergi mencari mereka? Ini tidak seperti kau dapat hidup kembali. Hidup kita akhirnya berdamai. Karena aku, karenamu, apakah kau ingin mereka menderita sakit lagi? Milikilah beberapa nurani, ya?”ungkap Hong Pei kali ini. Kata-kata pedas yang membuat Hong Pei tidak bisa berkata apa-apa lagi sekaligus membuat raut wajah yang sedih.






Hong Pei mengikuti Shu Hai kemana saja Shu Hai pergi, termasuk berangkat berkerja, bahkan Hong Pei duduk dibelakang sepeda motor Shi Hai.

Sesampainya dikantor
“Bisakah kau teleportasi? Kenapa kau megikutiku berkerja? Tanya Shu Hai lalu masuk melalui pintu, namun Hong Pei yang bisa menembus dinding untuk memotong jalan sehingga bertemu lagi dengan Shu Hai







“Tidakkah kau ingin aku untuk membantumu mendapatkan gadis yang kau sukai? Seorang dewi atau sesuatu. Kau tidak perlu bantuan? Tanya Hong Pei yang berhasil membuat  Shu Hai berbalik menanyakan kebenaran
“ternyata dewimu adalah rekan kerja”ungkap Hong Pei
“Kau rubah licik. Keterlaluan!”Ungkap Shu Hai pergi meninggalkan Hong Pei
“Apakah ini yang disebut ‘kerasukan-hantu?’tanya Shu Hai pada dirinya sendiri
Lagi lagi Hong Pei muncul didepannya menjawab bahwa dia hanya mengikuti Shu Hai dan menanyakan dari mana pemiliknya berasal
“Oh Aku bisa melakukan itu”ungkap Hong Pei senang
“Pergi! Kau sampah kotor, janagn pernah memikirkan tentang hal itu”ungkap Shu Hai lalu menempelkan kertas mantra dijidatnya
“Hal-hal semacam itu tampaknya tidak berpengaruh padaku. Jangan Khawatir tentang diriku.”ungkap Hong Pei lalu menepuk lengan Shu Hai. Kertas mantra yang dilengketkan Shu Hai pun terjatuh(ya karna gak lengket wkwk). Shu hai menempelkan lagi kertas mantranya
“Aku tidak mengkhatirkanmu!”ucap Shu Hai
“Sebetulnya kau adalah orang yang baik. Hanya saja” ucap Li Hong Pei yang langsung dipotong Shu Hai tidak mau mendengarnya yang membuat Hong Pei heran ada apa dengan Shu Hai. Shu Hai menyuruh Hong Pei agar tidak mendekatinya, kalau tidak Shu Hai berkata akan menggunakan serangan pamukasku.








Si Yi dan Zhen Nan yang ada lewat situpun memperhatikan Shu Hai yang berbicara Sendiri dengan penuh keheranan. Shu Haipun mengeluarkan serangan pamungkasnya yaitu Gelombang Kamehameha(dari film kartun Dragon Ball-z taukan?). bagi orang yang gak bisa lihat Hong Pei, serangan itu seperti mengarah kepada Si Yi dan Zhen Nan, sayangnya Hong Pei membelakangi Si Yi sehingga tidak melihat Si Yi. Shu Hai yang menyadari datangnya Si Yi dan Zhen Nanpun segera menyembunyikan jam tangan yang dipakainya kedalam kantong celananya.


“Wang Shu Hai”tegur Zheng Nan yang datang menghampiri Su Hai bersama Si Yi
“apa yang kau lakukan?”tanya Zheng Nan melihat Shu Hai gelagapan dan menunduk.
“sedang mencari jimatku(kertas mantra yang dipakainya tadi)”ujar Shu Hai masih menunduk
“ini”ujar Zhen Nan meunjuk Kertas yang masih ada di jidat Shu Hai. Kkkk
“kau teman dan tetangga Zhen Nan, bukan?”tanya Si Yi yang langsung dihindari Shu Hai dan berkata dia akan pergi keruang mekanik
“Apakah dia baik-baik saja”tanya Si Yi kepada Zhen Nan setelah kepergian Shu Hai
“Dia mungkin tidak memperbaiki arlojinya, jadi dia takut aku mengkritik dia”ujar Zhen Nan





Sampai diruang teknisi Shu Haipun menari-nari karna bertemu dengan dewinya, hingga seseorang karyawan memanggil dia untuk memperbaiki komputer  yang berada di departemen desain, yang membuatnya langsung pura pura duduk serius. (udah ketauan kali)

Karyawan yang komputernya sedang diperbaikipun mengeluh karna belum ada satupun berkas yang berhasil diuploadnya, sementara dia hanya bisa mematikan dan menghidupkan komputernya. Diapun menendang-nendang komputer yang diperbaiki Shu Hai yang membuat Shu Hai menegurnya, karyawan itu tadipun meminta maaf dan pergi.



Sesaat kemudian Shu Hai mendengar ada yang mencari Si Yi, mendengar nama Si Yi disebut Su Hai langsung menyelesaikan tugasnya dan beranjak.(hayo mau kemana?)







Seperti biasa Si Yi sedang makan diluar dekat tangga, Su Hai memeriksa jam tangannya yang menunjukan pukul 10.11. seseorangpun mmanggil Si Yi karna asisten direktur memanggil. Shu Hai langsung memasang jam tangannya, dan sesaat kemudian Hong Peipun muncul.
"Ayo"Ujar Shu Hai kepada Hong Pei, Hong Pei hanya memandangnya dengan aneh.





Ternyata Shu Hai mengambil bekas roti Si Yi dan memasukannya kedalam plastik, tidak cukup sampai disitu Shu Hai menghirup roti yang dimakan Si YI. Hadeh_._
Hong Pei hanya bisa menatapnya dengan tatapan aneh dan menjijikkan.
"hei, kau tampak seperti orang mesum"ujar Hong Pei kepada Shu Hai dan dibalas Shu Hai dengan mengatakan bahwa ia lapar.
"apapun, bisakah kita pergi sekarang"tanya Hong Pei
"eh, aku ditempat kerja sekarang"jawab Shu Hai
"Bukanka kau seorang perkerja honorer? Ayo. Aku ada tempat yang ingin kukunjungi"ucap Hong Pei lalu berbalik berjalan



"kalau begitu pergilah. Apa aku menghentikanmu?"ujar Shu Hai yang membuat Hong Pei berbalik
"aku tidak tau seberapa jauh aku bisa darimu aku takut itu-"kata kata Hong Pei terpotong oleh Shu Hai yang bergumam 'Aku sangat mencintai dewiku. Sangat' lalu kemali mengirup wangi roti bekas Si Yi
"Aku tahu. Aku punya mata, jadi aku bisa bilang"ungkap Hong Pei
"Wang Shu Hai, kau super menjijikkan"ucap Hong Pei melihat Shu Hai yang menarik aroma roti bekas Si Yi dalam-dalam lalu menyimpannya didalam saku jaket yang dikenakannya.




"Aku tidak tahu seberapa banayk hal yang bisa aku lakukan dan apa batasku, jadi"lagi lagi kata Hong Pei terpotong oleh Shu Hai
"tidak banyak hal yang hantu bisa lakukan, tapi ada satu hal yang membuat manusia sangat iri"ungkap Shu Hai
"apa itu"tanya Hong Pei
"menguntit orang disiang hari bolong"jawab Shu Hai



Hal itu membuat Hong Pei merasa sangat jijik
"bisakah kau tetap menyimpan pengalaman batinmu yang kotor untuk dirimu sendiri?"ujar Hong Pei lalu berbalik pergi meninggalkan Shu Hai
"hei, pikirkan tentang hal ini. Ini adalah kekuatan yang kau berikan untuk hidupmu"ujar Shu Hai kepada Hong Pei
"Lepaskan arlojinya"ujar Hong Pei meninggalkan Shu Hai(Poor Hong Pei)




Ada seorang yang berpakaian modis dan membawa mobil mewah datang kekantornya Si Yi.
"Xiang Jian Hao? Mengapa kamu disini"tanya Si Yi(mulai sekarang aku panggil Jian Hao ya)
"Saat aku makan siang hari ini, aku melewati restoran Perancis yang sangat kamu suka"ucap Jian Hao sambil menunjukan kantong makanan yang dibawanya
"oh. Terimakasih. Tapi Apakah Asisten direktur tidak ada disini?"tanya Si Yi
 "Aku menyuruhnya pergi"ucap Jian Hao
"jadi bukan Asisten Direktur Zhang yang memanggilku kesini"tanya Si Yi
"Ia memang memanggilmu kesini, tapi... jika direktur menyuruhnya pergi melakukan sesuatu, apakah ia akan tidak pergi?"tanya Jian Hao yang membuat Si Yi heran. kemudian Jian Hao mengatakan dia bercanda, Ayahnya menyuruhnya(Asisten Direktur Zhang)kerumah karna sesuatu.
"Setidaknya direktur masih bisa mengendalikannya"ucap Jian Hao yang ditanggapi oh oleh Si Yi dan akhirnya mengangguk tersenyum.


"apa yang kamu tertawakan?"tanya Jian Hao
"semua orang tau bahwa ada seorang direktur legendaris, tapi tidak ada yang pernah melihatnya berkerja. Makanya para kolega sangat penasaran terhadapmu"ujar Si Yi
"Aneh sekali ini. Hanya kamu yang tidak penasaran"ungkap Jian Hao
"Tidak ada yang membuatku penasaran"
"aku tidak berniat pada bisnis, jadi kau jangan berkerja terlalu kers. Putra bos bahkan tidak perduli lagi. Mengapa kamu harus berkeja seperti hidupmu bergantung padanya?"tanya Jian Hao


"Hei, oh ya, kudengar dari kolega-kolegamu bahawa belakangan ini kalian sangat lelah. Apakah Zhong li Mei mengerjaimu? Beritahu aku. Aku akan membantumu memecatnya"ucap Jian Hao yang langsung dikatakan tidak oleh Si Yi, Si Yi berkata bahwa setiap tahun, diwaktu seperti ini memang lebih sibuk.
"Lagi pula, jika berbicara tentang kerja keras, Li Mei berkeja lebih keras dari siapapun juga"ujar Si Yi
"Tentu. Keluarganya adalah pemegang saham, jadi ia harus berkerja lebih keras"ujar Jian Hao
"Sudah. Aku akan memberitahukolega-kolegaku bahwa ini adalah makan kecil dari direktur legendaris"ujar Si Yi sambil menenteng kantong makanan dari Jian Hao
Jian Haopun bercanda pada Si Yi agar Si Yi tidak menghancurkan kemisteriusan Jian Hao
merekapun tertawa sebelum Si Yi mengakhiri bhawa dia harus kembali berkerja.




Kali ini Wang Shu Hai membawa Li Hong Pei ke tempat yang banyak poster manganya. Hong Pei mengeluh bahwa kemarin kartun dan sekarang manga. Hong Pei berkata apakah Shu Hai sedang menggangunya. Jelas-jelas Hong Pei memiliki tempat yang ingin dikunjungi. Apakah Shu Hai tidak memiliki smpati. Shu Hai mengelak, ia ingin mencari tau apakah orang lain bisa melihat Hong Pei saat memakai jam tangannya(Jam tangan Si Yi)



Kedua teman Shu Haipun mencoba memakainya, namun tidak melihat apa-apa. Namun saat Shu Hai kembali memakai arlojinya, Shu Hai kembali dapat melihat Hong Pei. kedua temannyapun tidak ada yang percaya padanya.


hingga datang seorang lagi, Shu Hai tidak percaya dia datang, temannya itu berkata bahwa hal yang mearik seperti ini tidak akan dilewatkannya.

"Ada peribahasa yang mengatakan naga gaib dengan kepala tapi tanpa ekor mengacu pada lelaki ini, Naga Gaib. Dia adalah jenius tingkat atas didunia para kutu buku. Jika ada pertanyaan apapun, ingin mecari seseorang atau ingin mendapatkan apapun tanyakan pada Naga Gaib. Tidak akan salah."narasi Shu Hai




namun saat Naga Gaib memakainya, iapun tidak dapat melihat Hong Pei. Teman-teman Shu Haipun mulai meragukan kebenaran Shu Hai. Hingga mereka melakukan sesuatu untuk membuktikan apa yang dikatakan Shu Hai benar atau tidak




permainannya adalah menebak berapa jari yang diangkatoleh Naga Gaib. awalnya Hong Pei tidak mau melakukannya hingga Shu Hai memaksa Hong Pei untuk mengembalikan ketidakberdosaan Shu Hai(maksudnya kesucian/tidak berbohong).

awal dari game yang pertama Naga gaib tidak mengangkat jarinya. Shu Hai menyuruh Hong Pei memberitahu berapa jari yang diangkat oleh Naga Gaib. Hong Pei berkata bahwa Naga Gaib itdak mengangkat jari apapun, ia hanya membuat muka aneh. Shu Haipun heran namun dengan keheranannya ia berkata muka aneh yang dibenarkan oleh Naga Gaib





yang kedua dimulai. Naga Gaib mengangkat jari tengahnya. setelah Hong Pei melihatnya, ia tidak mau mengatakannya pada Shu Hai, tetapi Shu Hai memaksanya. Akhirnya Hong Pei berjalan melewati Shu Hai sambil mengangkat Jari tengahnya. Shu Haipun marah kepada Hong Pei karna tidak sopan mengangkat jari tengahnya kepada Su Hai. Lagi lagi teman Shu Hai terkejut mengetahui jawabannya. Kedua kawannya yang lainpun ketakutan

 Akhirnya Shu Hai dan Hong Pei kembali kekamar Shu Hai
"Kemampuan yang kukorbankan dengan hidupku, dipermainkan oleh kalian berempat. Betapa mengenaskan" Ujar Hong Pei putus asa tidur kekasurnya Shu Hai


 "Hidupku juga mengenaskan"ujar Shu Hai
"Apanya yang mengenaskan tentang hidupmu?"tanya Hong Pei
"kamu hanya bisa muncul jika aku yang memakai jam tangan ini, ini membuktikan bahwa kamu tidak bisa tanpaku"ujar Shu Hai
"kalau begitu kenapa kau tidak mengatakan bahwa aku lebih mengenaskan daripada dirimu?"ujar Hong Pei
"Memang benar hidupmu lebih mengenaskan daripada hidupku, tapi aku tidak mau memikirkannya. Jika aku berfikir seperti itu maka aku akan benar-benar dihantui oleh hantu. jadi aku hanya mempersiapan mental"

"Kamu masih ingin kemana? aku akan menemanimu pergi. Apapun yang kau mau. Aku akan main video game sekarang"ujar Su Hai
Hong Pei beranjak dari tidurnya, ia bertanya pada Shu Hai, kenapa kalau tidak menonton kartun perkerjaan Su Hai adalah bermain video game. Shu Hai menjawabnnya karna ia adalah kutu buku ujar Shu Hai yang hanya disambut oleh helaan nafas oleh Hong Pei.







Mereka sampai ditampat yang sangat indah, diperbukitan. Li Hong Pei terlihat sangat menikmati suasananya, berbeda dengan Shu Hai yang terus mengeluh disepanjang jalan. Shu Hai bahkan berkata bahwa Hong Pei bukan berjalan tapi malayang.(ada-ada aja nih. maaf ya kalau kebanyaan gambar, soalnya aku gak bisa ngacuhin si Jasper Liu.. kya...)


Flashback





Flashback ke tiga tahun sebelum kecelakaan Hong Pei. Si Yi memasuki sebuah rumah yang lebih terlihat seperti villa sih menurutku. Ia berkeliling melihat-lihat sekitar dan mengambil foto, tanpa disadarinya ada Hong Pei dibelakangnya.



"cantik bukan?"tanya Hong Pei
"kamu adalah...?"ucap Si Yi
"aku sudah melihatnya selama tiga jam. Siapa.... siapa kamu?"tanya Hong Pei kepada Si Yi
"aku adalah murid Profesor Ling. Namaku Han Si Yi. Halo. Permisi, siapa kamu"ujar Si Yi. bukannya menjawab Hong Pei malah beranjak meninggalkan tempat duduknya
"Ambillah lebih banyak foto. Lain kali kamu kesini, mungkin sudah tidak ada"ujar Hong Pei
"apa artinya"tanya Si Yi
"Karena sebentar lagi, aku berencana membakarnya"ujar Hong Pei
"apa?"tanya Si Yi
"Jika aku mengatakannay, pasti kamu akan sangat gugup dan ingin melaporkannya pada polisi, bukan? Aku hanya bercanda"ujar Hong Pei tersenyum




"Membangun sebuah pondok disini adalah ide bagus"ujar Hong Pei tersenyum melihat bangunan yang ada didepannya
"Siapa kamu sebenarnya? Siapa namamu? Dimana kamu tinggal? Berapa nomor telepon gengammu?" tanya Si Yi
"Oh? Kamu sedang berusaha mencoba mendapatkan nomorku?"Goda Hong Pei
"Mengapa aku mau melakukan hal itu? Aku beritahu kamu, ini adalh rumah profesorku. Aku yang memegang kendali atas rumah ini sekarang. Tidak apa-apa jika kamu mau menikmati pemandangan disini, tapi jika kamu mau menghancurkannya, coba saja"ujar Si Yi, tapi selama Si Yi berbicara kepada Hong Pei, Hong Pei hanya tersenyum dan sesekali tertawa
"Hanya begitu"tanya Hong Pei
Si Yipun mencoba menggambil gambar Hong Pei
"Hei, mengapa kamu mengambil fotoku? Hei kamu belum mendapat izinku"ujar Hong Pei
"Ini namanya tindakan pencegahan. Jika terjadi sesuatu dengan pondok itu, foto-foto ini dapat mebantuku menyerahkanu pada polisi" ujar Si Yi

"Tapi juga tidak berarti aku yang melakukannya"ujar Hong Pei
"Tapi kamu pernah berniat melakukannya"ujar Si Yi yang masih mencoba memfoto Hong Pei
"Jangan datang kesini lagi. Jika kamu datang kesini lagi, aku akan melaporkanmu kepada polisi"ujar Si Yi
"Ini rumahku. Aku boleh melakukan apapun yang kuinginkan. Apa yang polisi dapat katakan tentang itu?"ujar Hong Pei
"Huh, ini adalah rumahmu? Kalau begitu seluruh gunung ini punyaku"ujar Si Yi lalu kembali mencoba memfoto Hong Pei
"Ya sudahlah. Terserah kamu saja. Disini, malam cepat tiba. Jangan tinggal terlalu lama"ujar Hong Pei beranjak sambil membawa jeregen.




Hong peipun beranjak dari duduknya sambil membawa jeregen.
"Hei! Tunggu! Kamu kriminal!"ucap Si Yi melihat Hong Pei membawa jeregen. Saat Hong Pei berbalik Si Yi meleparkan batu/atau bola apa gitu(yang penting keras, keknya sih batu) dan tepat mengenai Hong Pei yang membuatnya Jatuh kedalam Kolam dan tidak sadarkan diri.


End Flashback

"Kamu pantas mendapatkannya, siapa yang menyuruhmu mmbakar rumah tanpa alasan?"ujar Shu Hai
"Bukan urusanmu. Aku datang hanay karena ingin membakarnya"ujar Hong Pei
"Bukan itu. Kamu tidak memberinya penjelasan. Mengapa kamu tidak memberitahunya bahwa profesor adalah ayahmu"ujar Shu Hai
"Aku tidak mau saja"ujar Hong Pei
"Juga. Mengapa kamu mau membakar rumah ayahmu?"tanya Shu Hai
"Aku punya alasan sendiri. Kamu tidak akan mengerti"ujar Hong Pei
"Jika kamu tidak memberitahunya, tidak akan ada yang mengerti, bahkan pacarmu. Tidak heran, ia membuatmu pingsan. Mungkinkah kamu mati saat itu? Pacarmu adalah pelakunya?"ujar Shu Hai. (Hadeh Shu Hai (_._) )
"Ya ampun. Manusia tidak akan mati semudah itu"ujar Hong Pei
"Hm.. e..e. Jadi apakah kamu dengan sulit menjadi hantu. Oh jadi begitu?"tanya Shu Hai
"Bisakah kamu mematikan mulutmu yang tanpa filter itu?"ujar hong Pei (bagus hong pei, ganggu aja nih mulut Shu Hai, udah gitu kata-katanya nyakitin mulu lagi, hihihi)

Flashback
"Hei bangunlah, Bangunlah" ujar Si Yi yang menarik Hong Pei menuju rumah dan mencoba menyadarkannya.

End Flashback




"Hei tunggu. Apakah kamu yakin tidak sedang menceritakanku cerita hantu"tanya Shu Hai
"Awalnya adalah cerita hantu, tapi berubah menjadi cerita cinta. Boleh tidak"ujar Shu Hai kembai yang tidak dijawab Hong Pei. Hong Pei masuk begitu saja karna bisa menembus pintu. Shu Hai mengira tidak ada pintu akhirnya ia menabrak pintu dan terjatuh kesakitan. hal ini membuat Hong Pei tertawa.

"Pondok ini penuh dengan kesialan"umpat Shu Hai
"Li Hong Pei, buka pintunya" ujar Shu Hai
"Kuncinya ada dipot kedua di sebelah kiri"ujar Hong Pei


Flashback

 Si Yi memberikan teh kepada Hong Pei. Lalu Si Yi membereskan obat-obatan yang digunakan Hong Pei. Namun sesaat kemudian Hong Peipun tersenyum sendiri sendiri yang membuat Si Yi langsung mengahmpirinya.
"Apa kamu merasa tidak enak badan?"ucap Si Yi menghampirinya, bukannya menjawab Hong Pei malah makin tersenyum hingga tertawa kecil
"Ada apa?"tanya Si Yi
"Tunggu"Hong Pei  tertawa sebelum akhirnya mengaduh kesakitan dibagian kepalanya yang dilempar tadi.
"Apa kondisimu stabil sekarang?"tanya Si Yi

 "Lihat aku. Beraoa jari yang kuangkat?"ujar Si Yi mengangkat 2 jari
"Ini adalah... 'Yeah!' Ini adalah tanda 'yeah' " ujar Hong Pei bercanda lalu tertawa sebelum akhirnya kembali mengaduh kesakitan.
"Ah, ini terlalu menggembirakan. Ah, sakit..."ujar Hong Pei
" 'yeah'? ini jelas jelas dua" ujar Si Yi



 Hong Pei pun berdiri mengajak Si Yi berkenalan
"Ling Hong Pei"ujar Hong Pei
"Halo, aku adalah Han Si Yi"ujar Si Yi yang sesaat kemudian menyadari Hong Pei adalah anak Profesornya, Profesor Ling  Bo Kun dan segera meminta maaf kepada Hong Pei
"Tidak masalah. Aku tidak apa-apa. Lihat? Aku baik-baik saja sekarang"ujar Hong Pei lalu berjalan-jalan melihat sekeliling rumah
"Karena tidak ada yang memberitahuku puta Profesor akan datang jadi aku... Aaku benar-benar minta maaf."Ujar Si Yi membungkuk
"Tidak apa-apa. Ini sangat normal. Sepertinya tidak ada yang tahu profesor memiliki seorang putra. Aku juga baru tau hari ini bahwa aku mempunnyai seorang ayah"ujar Hong Pei


 "Kudengar sebelum ayahku pergi, ia meninggalkan pondok ini untukku. Hmh. Jadi, hari ini adalah hari pertamaku datang kesini"ujar Hong Pei sambil melihat lihat perkerjaan ayahnya yang masih tertinggal
"ini semua adlah karya Profesor Ling"ujar Si Yi yang hanya dibalas dengan senyum oleh Hong Pei
"Apa kamu ingin melihat yang lainnya?"tanya Si Yi yang kali ini dibalas oleh anggukan dan senyuman oleh Hong Pei





Si Yipun berusaha mengambil hasil karya yang ada dikotak atas lemari dengan menaiki kursi. Hong Pei yang berada diatas lemari dan berusaha membantunya. Namun akhirnya mereka terjatuh bersama-sama.

End Flashback

 "Aku sudah memberitahumu bahwa ini adalah cerita cinta, bukan?"Ujar Hong Pei
"Pergilah. Aku benci dengan orang-orang dengan pacar"ujar Shu Hai, Hong Pei hanya tersenyum
"Hei, tapi mengapa kamu datang kesini?"tanya Shu Hai
"Ini adalah tempat pertama yang terpikir olehku, jadi aku ingin melihatnya"ujar Hong Pei
"Kenangannya memang indah, tapi kenyataannya memang pahit."ujar Shu Hai



 "Aigo. Sepertinya sudah lama tidak ada orang yang datang"ujar Shu Hai dengan menyentuh debu yang ada dipermukaan meja
"Keluargamu dan pacarmu pasti... Atau mungkin karena mereka takut membawa kembali kenangan lama. Kamu juga tahu. Orang-orang hidup harus mencari cara untuk melanjutkan hidup"Ujar Shu Hai. Sementara Hong Pei berusaha menyentuh permukaan meja yang penuh debu namun tidak bisa, tangannya malah tembus.
"Mungkin yang kamu katakan benar"uajr Hong Pei
"Apa? Apa yang aku katakan?"ujar Shu Hai


"Jika aku mencarinya sekarang, aku hanya akan menggangunya"ujar Hong Pei
"Hei, Meskipun aku mengatakan yang sejujurnya, tapi kamu juga tidak perlu memasukkannya ke dalam hati"Ujar Shu Hai namun tidak mendapat balasan apapun dari Hong Pei
"Kalau begitu... aku tunggu kamu diluar"ujar Shu Hai. Namun setelah kepergian Shu Hai wajah Hong Pei berubah menjadi sanagt sedih. <(-.-) don't sad>
Ternyata Si Yi daatng kepondok itu dan mengingat masa lalunya dengan Hong Pei


Flashback



Si Yi memakaikan kalung kepada Hong Pei, begitu juga dengan Hong Pei yang memakaikan Si Yi Kalung.

"Melakukan ini terasa seperti sedang bertukar cincin"ujar Si Yi
"Lainkali. Lain Kali, kita akan benar-benar bertukar cincin" Ujar Hong Pei

End Flashback

Hal yang samapun terjadi pada Hong Pei yang sedang berada dihalaman pondok, ia kembali mengingat masa lalunya dengan Si Yi


Flashback











Hong Pei memeluk Si Yi
"Dimasa depan, aku tidak akan membiarkanmu sendirian lagi. Aku akan selalu ada disisimu"ujar Si Yi
"Aku juga. Aku juga tidak akan meninggalkanmu"Ujar Hong Pei lalu memeluk Si Yi kembali

"Setelah kita lulus dari Universitas, ayo kita menikah"ujar Hong Pei lalu mencium Si Yi

End Flashback






Dan sekarang Si Yi ada didepan pintu memegang kalung yang diberikan Hong Pei, begitu juag dengan Hong Pei. Mereka hanya dibatasi pintu, tetapi saling tidak menyadari keberadaan satu sama lain.

 KYA>>> BERSAMBUNG KE EPISODE 2.
HiruPiku. Hmmm, akhirnya Hong Pei mengkritik mulut Shu Hai gak ada filternya. Iya betul. pedes bangt kata-katanya. dan Shu Hai bahkan gak perduli dengan perkataannya walaupun Hong Pei lagi sedih, nyebelin banget. Tapi diakhir episode satu ini, dia udah mulai mengerti untuk menahan perkataannya dan mulai coba mengerti perasaan Hong Pei.Gomen ya kalo aku ngepostnya telat 2 hari. aku sempet gagal ngepostnya karna kebanyakan gambar. Abisnya aku gak rela ngelewatin satu scene pun apa lagi yang ada Jasper liunya.
Anyway, rencananya aku mau buat Sinopsis versi Web Dramanya tanpa ada part 1 dan part 2 nya. Tapi versi web Dramanya itu ada 33 episode. Takut berhenti tengah jalan, aku akhirnya milih untuk buat sinopsis versi TVnya. hmmm, dan kalo ada kritik dan saran, ketikkan di Commentnya, dan harap tinggalin jejak. Hahaha LOL ^-^*







4 comments:

  1. Hmm. Gomen minna san, Episode 2nya aku post nanti malam, karna masalah koneksinih, lagi lambat upload gambarnya

    ReplyDelete
  2. oke, episode 2 part 1nya udah keluar....

    http://anothersinopsis.blogspot.co.id/2016/06/i-am-sorry-i-love-you-episode-02-part-1.html

    maaf bagi yang nungguin

    ReplyDelete
  3. cemangat ya,,,jasper liu mang T.O.P B.G.T deh...ditunggu lnjutannya yach

    ReplyDelete